Intisari-Online.com - Yugoslavia adalah sebuah negara republik yang pernah eksis pada tahun 1943 hingga 1992.
Secara harfiah, nama Yugoslavia memiliki arti Slavia Selatan.
Dikarenakan negara tersebut terletak di semenanjung Balkan kawasan Eropa Timur.
Yugoslavia merupakan negara federal dengan enam negara bagian dan dua daerah otonomi khusus.
Berikut negara dan daerah yang masuk dalam Yugoslavia:
Keruntuhan Yugoslavia tidak dapat dipisahkan dari meninggalnya presiden Josep Broz Tito.
Dalam buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) karya Wahjudi Djaja, Josep Broz Tito adalah sosok pemimpin yang mampu membawa Yugoslavia mencapai puncak kejayaan pada tahun 1953-1980.
Pada masa pemerintahan Broz Tito, Yugoslavia menjadi negara yang kuat tanpa bergantung pada kekuatan Blok Barat maupun Blok Timur.
Pasca meninggalnya Josep Broz Tito, muncul berbagai masalah sosial dan politik yang menyebabkan keruntuhan Yugoslavia.
Beberapa faktor yang menjadi latar belakang keruntuhan Yugoslavia adalah:
Krisis Yugoslavia tahun 1987 diperparah dengan terpilihnya Slobodan Milosevic sebagai presiden Serbia.
Slobodan Milosevic menerapkan kebijakan deskriminatif berdasarkan etnisitas yang merugikan bagi mayoritas masyarakat Yugoslavia.
Dalam jurnal Genosida terhadap Bosnia Hezergovina (2014) karya Siska Amelia, kehidupan politik dan negara Yugoslavia yang kehilangan arah mennyebabkan munculnya aksi proklamasi dari beberapa negara bagian Yugoslavia.
Lalu Franja Tudman, seorang profesor sejarah kemudian terpilih sebagai presiden Kroasia pada 22 Desember 1990.
Salah satu janjinya yakni melindungi Kroasia danri Milosevic dan mengmbalikan identitas nasional Kroasia yakni bendera motif kotak-kotak merah putih.
Hal itu memicu kemarahan etnis Serbia yang menganggap lambang kotak-kotak sebagai simbol Ustase, grup fasis Kroasia loyalis Nazi pada PD II.
Pada tahun 1991, Slovenia, Makedonia, Bosnia dan Kroasia memproklamirkan kemerdekaannya secara sepihak.
Mereka kemudian mendirikan pemerintah berdaulat yang memiliki mata uang, angkatan bersenjata dan wilayah negara tersendiri.
Pada perkembangannya, proklamasi negara bagian Yugoslavia mendapat penolakan oleh Serbia.
Serbia berupaya untuk tetap mempertahankan eksistensi republik Yugoslavia.
Kemudian terjadilah perang antar-etnik antara Serbia dan Bosnia yang menimbulkan ribuan korban jiwa.
Dampak keruntuhan
Keruntuhan Yugoslavia dan lenyapnya dari peta dunia memberikan dampak yang besar bagi tatanan kehidupan sosial, politik dan ekonomi masyarakat internasional.
Perang Kemerdekaan Kroasia memakan 20.000 korban jiwa dengan 6.700 diantaranya tentara Kroasia dan 4.500 merupakan rakyat sipil Kroasia.
Milosevic dan beberapa pejabat Yugoslavia kemudian diseret ke Mahkamah Internasional atas kejahatan kemanusiaan.
Sementara Tudman tetap menjadi Presiden Kroasia hingga wafat pada 10 Desember 1999.
Berikut dampak keruntuhan Yugoslavia:
(*)