Yaitu ketika terjadi penembakan di Papua tepatnya di jembatan Nduga, Papua.
Saat itu ada 31 orang pekerja proyek tewas dan satu personel TNI.
Egianus Kogoya merupakan pimpinan gerakan OPM yang kerap terlibat dalam serangkaian aksi penembakan keji.
Ia juga menyerang lapangan terbang Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga, menyebabkan satu pilot Trigana Air tewas beserta dua warga sipil.
Kemudian dua anak beserta kedua orang tuanya tewas dibunuh dalam serangan itu.
Tahun 2018 juga Egianus Kogoya beserta bawahannya menyandera 15 guru dan tenaga medis di Mapenduma, Nduga.
Ia dikabarkan memiliki 20-25 senjata api berstandar militer.
Senjata itu didapatkan dari rampasan TNI-Polri.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR