Tedros juga menyebutkan studi tentang "menelusuri" asal usul virus SARS-CoV-2 melalui pengurutan genetik sampel virus asli dan kegiatan epidemiologis dan epidemiologi molekuler terkait lainnya.
Investigasi juga mencakup "pemeriksaan laboratorium dan lembaga penelitian terkait" yang beroperasi di wilayah.
Di mana kasus pertama virus SARS-CoV-2 yang menginfeksi manusia tercatat di China, Desember 2019.
Tedros menekankan bahwa penyelidikan asal usul Covid-19 harus benar-benar dipisahkan dari masalah politik.
Direktur Jenderal WHO meminta China untuk mendukung fase penyelidikan berikutnya dengan "berbagi semua data yang relevan dalam semangat transparansi".
Sehari sebelumnya, Tedros mengeluh bahwa penyelidikan asal-usul Covid-19 di China terhambat oleh kurangnya data mentah tentang berapa lama negara itu mendeteksi kasus pertamanya, dan meminta Beijing untuk lebih transparan.
Juga pada 15 Juli, Tedros mengumumkan bahwa WHO "merancang penelitian fase kedua" tentang asal usul Covid-19.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR