Secara teoritis, mereka telah diserap ke dalam struktur formal tentara.
Namun dalam praktiknya, banyak yang mempertahankan rasa kemandirian yang merusak koordinasi dan komando.
Militer China sangat kekurangan perlengkapan untuk perang yang mereka hadapi.
Bukan hanya soal pilihan senjata yang buruk, tetapi China tidak memiliki infrastruktur untuk menyediakan peralatan yang dibutuhkan.
Ada beberapa pabrik senjata, bahkan ada gudang senjata untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan persenjataan.
Tetapi, tidak ada sistem pusat pembelian senjata yang memiliki kontrol kualitas standar.
Selama perang, China kekurangan senapan.
Saat orang mengambil peralatan musuh yang ditangkap, maka senjata yang digunakan menjadi lebih bervariasi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR