Advertorial
Intisari-Online.com - Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonesia.
Dulu Timor Leste bernama Timor Timur.
Namun pada 30 Agustu 1999, dalam sebuah jajak pendapat, warganyamemilih melepaskan diri Indonesia.
Sejak itu,Timor Leste menjadi negara sendiri.
Ketika lepas dari Indonesia, Australia danPortugalmerupakan dua negara yang paling bersemangat mendorong Timor Leste merdeka.
Bisa dibilang 2 negara itu menjadi sekutu utama mereka.
Namun kini Timor Leste menjadi ancaman serius buat Australia.
Bukan karena kebangkitan ekonomi dan militer negeri Matahari terbit itu.
Namun lebih karenakedekatan Timor LestedenganChina.
Diketahui Timor Lestemendapat bantuan pinjaman dalam jumlah besar dari China.
Bantuan itu bertujuan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan pelabuhan yang dikenal dengan mega proyek Tasi Mane.
Salah satu pelabuhan yang dibangun adalah di pantai selatan Timor Leste.
Jarak pelabuhan dan kota paling utara Australia,Darwinhanya berkisar 500 km.
Jarak tersebut sudah cukup untuk rudal-rudal China mencapai Australia dan ideal bagi operasional kapal perang China
Belum lagi, Chinamengoperasikan pesawat-pesawat pembom nuklir yang bisa menjangkau Australiadalan sekejam
Apabila Timor Leste tak sanggup membayar hutang China, bukan tidak mungkin Chinaakan menguasa pelabuhan di selatan tersebut
Bila ini terjadi maka malapetak ada di depan mata Australia.
Bila terjadi perang terbukaChina dan Australia, maka wilayah Timor Lesteakan menjadi pijakan Chinauntuk menyerbu ke daratan Australia.
Dan bila benar terjadi maka, penyesalan Australiaadalah menjadi sponsor lepasnya Timor Lestedari Indonesia.
Ketertarikan Chinadengan Timor Lestedibuktikan dengan menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Timor Lestetahun 2000 lalu
China juga menjadi negara peminjam terbanyak ke Timor Leste.
Bahkan 4000 orang China sudah berada di Timor Leste untuk menjalani bisnis di negara baru tersebut.
Jumlah tersebut belum termasuk orang-orang Chinalainnya yang tidak terdaftar di kedutaanChinadi Dili.
Kepentingan China di Timor Lestejuga ditandai dengan kunjungan tiga kapal perang ke Dilipada tahun 2016 lalu
Seperti dilaporkanchinamil.com.cn, tiga kapal itu masing-masing kapal fregat , kapal perusak dan kapal logistik yang bersandar di Pelabuhan Dili pada 16 Januari 2016 lalu
Kapal-kapal perang dari PLA Navyitu melakukan kunjungan resmi selama 15 hari ke Timor Lestedan menjadi kunjungan pertama Chinake wilayah itu.
Jika sudah begini, maka Australia harus mencari sekutu lain.
Di tengah kekuatiran negara tetangga Indonesia itu,Australiaharus mendekati Menteri Pertahanan Prabowo Suabianto untuk mengimbangi pengaruhChinadiTimorLeste.
(Artikel ini telah tayang dipos-kupang.comdengan judul "3 Kapal Perang China Masuk Timor Leste , Australia Ketar Ketir Kehadiran Militer China Makin Dekat")