Data dari Public Health England (PHE) menyebutkan bahwa vaksin AstraZeneca sanggup meningkatkan perlindungan tingkat tinggi terhadap varian Delta, yaitu mencapai 92 persen.
Sementara vaksin kedua yang dianggap cukup andal hadapi varian Delta adalah Pfizer-BioNTech.
Sebuah studi dari PHE menunjukkan bahwa suntikan dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech efektif mencegah rawat inap pada pasien yang terinfeksi varian Delta.
Jumlah pasien yang terhindar dari rawat inap dan kematian namun telah menerima dua dosis vaksin tersebut mencapai 96%.
Sebuah angka yang luar biasa yang membuat kabar akan datanganya 50 juta dosis vaksin Pfizer disambut dengan gembira oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Ya, seperti diketahui, Kementerian Kesehatan dan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE telah mencapai kesepakatan terkait pengiriman 50 juta dosis vaksin Pfizer yang dinamakan BNT 162b2 sepanjang tahun 2021.
Saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia. Dengan bertambahnya stok vaksin 50 juta dosis merek Pfizer ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Indonesia,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Kamis (15/7/2021).
Namun, kegembiraan masyarakat Indonesia seiring dengan datangnya vaksin Pfizer bisa jadi akan segera meredup.
KOMENTAR