Baik Santos maupun Stewart telah lama terlibat dalam perjuangan Timor Timur karena mereka masing-masing telah kehilangan seorang ayah dan seorang saudara laki-laki dalam invasi Indonesia tahun 1975 .
Sebelum referendum Kemerdekaan 1999, band ini merekam lagu asli 'Liberdade' dan enam lagu lainnya sebagai tanggapan mendengar bahwa Gubernur Timor Leste memainkan lagu-lagu pro-Indonesia di bandara Dili.
Dengan bantuan Universitas Melbourne, 500 kaset diselundupkan ke Timor Leste.
Lagu-lagu tersebut memiliki eksposur yang luas selama menjelang pemilihan, dan tetap kuat dalam ingatan orang Timor hari ini.
Setelah referendum, Gusmao mengunjungi Melbourne dan bergabung dengan Allstars di atas panggung di National Tennis Centre.
Pada waktu itu, anggota band terdiri dari Paul Stewart, Gil Santos dan Paulo Almeida.
Namun, itu juga termasuk drummer Steve Morrison (yang menggantikan Colin Buckler saat dia berada di luar negeri), trombonis/vokalis Sonja Parkinson, pemain saksofon Billy Abbott & Jenny Pineapple, keyboardis Cheryl, gitaris/vokalis latar Paul Calvert dan bassis Nelito Ribero.
PBB juga menugaskan sebuah lagu berjudul "Hakotu Ba" (oleh Lahane) untuk mendorong orang mendaftar dan memberikan suara dalam referendum.
Source | : | easttimorgovernment.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR