RS Slamet Martodirdjo dapat memproduksi oksigen cair sendiri di tempat.
Namun tangki oksigen cadangan tetap diperlukan untuk mempertahankan hidup pasien yang dirawat di luar ruang gawat darurat.
Selain itu, stok obat remdesivir yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 di fasilitas ini juga sudah habis.
"Kami biasanya menggunakan remdesivir untuk mengobati kasus kritis karena Covid-19. Kami sudah kehabisan persediaan obat ini sejak 10 hari terakhir," kata dr Syaiful.
Rumah sakit ini juga mengalami kekurangan staf medis yang serius, setelah 10 dokter di sini dinyatakan positif Covid-19.
Menurut dr Syaiful, banyak pasien yang dirawat di rumah sakit dalam dua minggu terakhir mengalami kekurangan oksigen yang mendesak.
"Dalam dua pekan terakhir, 50 pasien meninggal akibat Covid-19 di sini. Sebagian besar hanya dirawat di rumah sakit dalam waktu 24 jam," kata dr Syaiful.
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR