Surat kabar itu mengatakan seorang ilmuwan AS yang merupakan anggota tim gabungan WHO-China yang menyelidiki sumber virus telah menjadi salah satu "target" tersebut.
Laporan itu mengatakan, seorang sumber telah mengklaim ahli itu "secara pribadi diancam melalui email, panggilan telepon, dan pesan di media sosial".
Pengikut sayap kanan yang harus disalahkan, menurut surat kabar Komunis yang menuding Partai Republik.
Mantan Presiden AS Donald Trump mendapat kecaman karena menyebut Covid sebagai "virus China".
Dia berulang kali menyalahkan Beijing karena menyebarkan virus ke seluruh dunia dan juga sangat kritis terhadap bagaimana WHO menangani epidemi tersebut.
Bulan lalu ketika para pemimpin dunia bertemu di Cornwall untuk KTT G7, mereka "membandingkan catatan" atas teori bahwa virus itu mungkin telah bocor dari laboratorium di Wuhan, menurut Dominic Raab, menteri luar negeri Inggris.
Tetapi dia mengatakan "informasi terbaik" masih dari Inggris yang mengatakan virus itu "melompat" dari hewan ke manusia meski mengakui bahwa mereka tidak memiliki "semua jawaban".
Source | : | Daily Express |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR