Hanya ada satu masalah bagi Jepang: pemecah kode Amerika telah mencegat dan memecahkan komunikasi mereka tentang serangan itu.
Ini berarti AS dapat mengerahkan armada pertahanan untuk menghadapi musuh mereka.
Maka yang terjadi selanjutnya adalah bentrokan epik, wilayah tropis yang tenang berubah menjadi kobaran api pengebom tukik dan pengebom torpedo.
Itu adalah kekalahan telak bagi Jepang, yang kehilangan keempat kapal induk dan ribuan orangnya.
Pertempuran itu memadamkan strategi ofensif Jepang di Pasifik, dan digambarkan oleh sejarawan militer John Keegan sebagai 'pukulan paling menakjubkan dan menentukan dalam sejarah perang angkatan laut'.
Hanya ada satu bentrokan besar antara armada Inggris dan Jerman dalam Perang Dunia Pertama, dan itu adalah Pertempuran Jutlandia.
Itu terjadi di lepas pantai Denmark pada musim panas 1916 dan tetap kontroversial tanpa henti karena tindakan Laksamana Sir John Jellicoe yang banyak diperdebatkan, yang memimpin Armada Besar Angkatan Laut Kerajaan.
Kontrol laut di sekitar Inggris begitu penting sehingga Winston Churchill menjuluki Jellicoe 'satu-satunya orang yang bisa kalah perang dalam satu sore.'
Baca Juga: Pertempuran Atlantik, Perang Kapal Selam Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR