Se-Indonesia Sering Menganggapnya Perilaku Orang Gila, Faktanya Kebiasaan Ngomong Sendiri Punya Manfaat Tak Terkira untuk Otak

Ade S

Editor

Ilustrasi berbicara dengan diri sendiri
Ilustrasi berbicara dengan diri sendiri

Intisari-Online.com -Ketika melihat seseorang berbicara dengan dirinya sendiri, kita sering kali akan menganggap orang tersebut memiliki gangguan jiwa.

Beberapa orang, bahkan secara blak-blakan menyebut mereka yang melakukan kebiasaan tersebut sebagai orang gila.

Padahal, secara tidak sadar, kita sering kali berbicara dengan diri sendiri dalam situasi-situasi tertentu.

Sebut saja ketika kita sedang mencari barang di rumah atau ketika sedang mencari jawaban atas pertanyaan tertentu.

Baca Juga: Inilah Pasukan Khusus Terbaik di Dunia, Salah Satunya Milik Israel yang Jalani Latihan Keras di Bawah Pengawasan Dokter hingga Psikolog

Beberapa orang juga kerap melakukannya ketika sedang berada di depan cermin, ketika sedang berdandan.

Hanya saja, meski sering dilakukan, sadar ataupun tidak, beberapa orang justru akan menganggap kebiasaan tersebut sebagai perilaku yang aneh.

Tentu saja, hal ini memang sudah menjadi kepercayaan umum di masyarakat kita, Indonesia.

Sering kali, saat seorang anak sedang berbicara sendiri, orang sekitar mereka, terutama orang tua akan memberikan label 'orang gila' pada sang anak.

Baca Juga: Orang Waras pun Didiagnosis Skizofrenia, Inilah Eksperimen Rosenhan, Saat Para Psikiater 'Kehilangan Muka' karena Berhasil Ditipu Mentah-mentah oleh Pasien Palsu

Meski label yang diberikan tersebut terkesan bercanda, namun, tanpa sadar anak menyimpannya dengan baik dalam memori di otaknya.

Pada akhirnya, ketika kita dewasa, meski sedang sendirian, kita akan merasa aneh jika berbicara dengan diri kita sendiri.

Padahal, para peneliti justru telah mempelajari secara khusus tentang kebiasaan berbicara dengan diri sendiri ini.

Ilustrasi perempuan bercermin
Ilustrasi perempuan bercermin

Hasilnya justru akan membuat kita berpikir ulang untuk memberi label 'orang gila' kepada mereka yang melakukannya.

Contohnya adalah pernyataan seorang psikoterapis bernama Lisa Ferentz yang justru menyarankan kita untuk berbicara dengan diri kita sendiri.

MenurutFerentz, dia justru sering menyarankan para kliennya untuk berbicara dengan diri sendiri.

Baca Juga: Sule dan Nathalie Holscher Akan Menikah Hari Ini, Psikolog:Menikah dengan Duda atau Pria Lebih Tua Bisa Buat Kita Bahagia

Tujuannya adalah untuk membantu para kliennya dalam mengembangkan pandangan positif tentang diri mereka, bahkan masa depan mereka.

“Tidak ada yang lebih penting selain kita berbicara kepada diri sendiri karena monolog batin itu menginformasikan semua pikiran, emosi, dan pilihan perilaku kita selanjutnya,” kata Ferentz seperti dikutip dari kompas.com.

Bahkan,Ferentz meyakinkan kita untuk terus berbicara dengan diri kita sendiri meskipun kita merasa konyol.

[Ilustrasi bercermin] tafsir mimpi bercermin, apakah pertanda buruk?
[Ilustrasi bercermin] tafsir mimpi bercermin, apakah pertanda buruk?

“Seperti hal lain, setelah kamu berlatih dan mendekatkan diri dengan hal positif, kamu merasa cukup mudah untuk melakukannya."

"Ini akan menjadi panduan hidup kita, entah kita menyadarinya atau tidak," kata Ferentz.

Pengakuan tentang manfaat berbicara kepada diri sendiri juga ternyata disampaikan olehpsikolog Linda Sapadin.

Baca Juga: Sosoknya Sempat Tenggelam, Artis ini Muncul dengan Kabar Mengejutkan, Alami Gangguan Mental hingga Perlu Konsultasi Psikolog

Menurut Linda, bebricara dengan diri sendiri mempermudah diri kita untuk menentukan suatu pilihan yang membingungkan.

Sementara itu, psikologDaniel Swigley dan Gary Lupya bahkan menyebut berbicara dengan diri sendiri mampu memberikan stimulus khusus pada otak kita.

Semisal ketika kita mencari suatu barang, dengan menyebutkan nama barang tersebut secara keras, maka memori di otak akan membayangkan benda tersebut.

Setelah itu, otak akan membantu kita membayangkan di mana benda tersebut berada, khususnya terakhir kali Anda melihatnya.

Baca Juga: Fetish Kain Jarik 'Gilang Bungkus' Diragukan, Psikolog Klinis Forensik Menduga Adanya Hal Lain dengan Berbagai Tanda-tanda Ini

Artikel Terkait