Advertorial

Blak-blakan Tak Bisa Sendirian, Anya Geraldine Ngaku Tak Pernah Lama Menjomblo, padahal Melajang Punya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan Loh, Kok Bisa?

Khaerunisa

Editor

Blak-blakan Tak Bisa Sendirian, Anya Geraldine Ngaku Tak Pernah Lama Menjomblo, padahal Melajang Punya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan Loh, Kok Bisa?

Intisari-Online.com -Anya Geraldine, merupakan salah satu nama selebgram yang kini telah banyak dikenal masyarakat Indonesia.

Baru-baru ini ia membuat pengakuan mengejutkan. Sosok cantik ini mengaku dirinya tidak bisa sendiri.

Sejak usia 13 tahun, rupanya anya tidak pernah merasakan jomblo dalam waktu lama.

Hal itu diungkapkannya saat berbincang dengan Deddy Corbuzier dalam podcast berjudul "Anya Geraldine No Cowok, No Way".

Baca Juga: Tajir Melintir Tapi Jomblo Akut, Wanita Ini Sudah Tawarkan Rp1 Miliar Untuk Siapa Saja yang Mau Jadi Pacarnya, Tapi Tidak Ada yang Tertarik, Mengapa Ya?

"Aku tuh dari umur 13 tahun enggak pernah enggak punya pacar lho om," kata Anya, seperti dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier, Sabtu (25/7/2020).

"Enggak bisa sendiri," jawab Anya kemudian ketika Deddy bertanya alasan selalu memiliki pacar.

Diperingatkan oleh Deddy Corbuzier bahwa hal tersebut merupakan penyakit, Anya pun mengakutelah mengetahuinya, bahkan telah mengunjungi psikolog.

Selebgram berusia 24 tahun itu merasa sepi setiap kali tidak memiliki kekasih.

Baca Juga: Sedang Tren Pakai Face Shield Tanpa Masker, Dokter: Itu Hanya Berikan Perlindungan Palsu, Sama Sekali Tak Berguna!

Status Lajang Punya Manfaat Bagi Fisik dan Mental

Banyak orang takut sendirian dan berstatus lajang seperti yang dialami Anya Geraldine.

Padahal, berstatus lajang tak selamanya buruk.

Memiliki status lajang atau single telah terbukti bermanfaat bagi fisik dan mental, menurut penelitian ilmiah.

Namun, beberapa orang masih menganggap gagasan itu menakutkan.

Baca Juga: Musuh China Bertambah Lagi, Filipina yang Tadinya Bersahabat Berputar Haluan Jadi Penentang China Karena Alasan Ini

"Dengan klien yang saya ajak bicara, saya perhatikan banyak orang takut sendirian," kata psikolog online Carolin Muller kepada Insider.

"Ada banyak orang yang merasa seperti ini, mereka hampir tidak takut pada apa pun selain sendirian, seakan ini kasus terburuk yang bisa terjadi."

Muller, beberapa orang beralih dari satu hubungan ke hubungan lain, karena terikat pada perasaan menyenangkan yang mereka dapatkan dari perhatian.

Tetapi ini berarti mereka juga memiliki risiko lebih besar jatuh pada sosok yang "beracun".

Baca Juga: Menilik Gaya Militer Turki Utsmani di Balik Perang Jawa Pimpinan Pangeran Diponegoro, Perang Lima Tahun yang Nyaris Buat Belanda Lenyapkan Keraton Yogyakarta

Ini karena, bersama seseorang yang salah bagi mereka lebih baik daripada sendirian.

"Saya tahu orang-orang, bahkan klien saya yang belum pernah lajang dalam hidup mereka," kata Muller.

"Dan jika memikirkannya, itu adalah rasa takut yang aneh. Saya pikir jika kita sendirian, itu adalah kesempatan yang baik untuk mengenal diri dan belajar lebih mencintai diri."

"Jika kita mendapatkan semua kepercayaan diri dan harga diri dari apa yang orang lain katakan kepada kita, maka kita akan menjadi tergantung pada orang tersebut," kata Muller.

Baca Juga: Tidak Kasih Ampun, Militer Israel Hajar Suriah Habis-habisan Pakai Helikopter Tempur dan Rudal Anti-tank, 'Kami Siapkan Ratusan Serangan'

Sebagai contoh, terasa menyenangkan mendengar kita dicintai, dipuji cantik atau tampan, dan luar biasa, tetapi jika kita tidak mengatakan hal sama kepada diri sendiri, kita hanya mendapatkan validasi dari luar.

Lalu, jika pasangan kita berselingkuh, meninggalkan kita untuk orang lain, atau bahkan meninggal dunia, aliran validasi ini akan menghilang.

"Kita akan seperti berada dalam penolakan dan ini adalah perasaan yang buruk," kata Muller.

"Bukan karena sendirian itu sangat buruk, tapi karena kita tergantung pada validasi orang tersebut."

Baca Juga: 9 Manfaat Daun Saga yang Harus Anda Tahu, Kira-kira Apa Saja?

Jika kita membangun hubungan, menggunakan cara untuk menggantikan perasaan validasi kita yang hilang dari mantan pasangan dengan orang baru, kita lebih cenderung memusuhi mantan kita.

"Mereka adalah tipe orang yang tidak berbicara dengan mantan pacar mereka," kata Muller.

"Mereka menghapus dan melupakan mantan. Seperti mendapatkan sesuatu yang baru."

Sangat sulit memutus siklus beracun ini, tambah Muller, tetapi itu bisa dilakukan dengan menjadi lajang ketika ada kesempatan.

Baca Juga: Membebaskan Arwah-arwah dari Kegelisahan dan Penderitaan, Warga Jepang Rayakan Festival Obon di Musim Panas, Diyakini Arwah Leluhur Kembali ke Bumi

Ini karena mengembangkan kemandirian emosional akan membantu kita menjadi lebih stabil secara emosional.

"Jika kita memahami diri kita terlebih dahulu, kita akan dapat lebih memahami orang lain," katanya.

"Kita akan tahu tentang kebutuhan dan harapan, dan kita mengerti mengapa orang-orang tertentu bertindak seperti itu."

Belajar tentang diri sendiri juga akan membantu kita di masa depan untuk menemukan orang yang tepat.

Baca Juga: Dipenuhi Giok, Makam Dinasti Han Ditemukan di Jalur Sutra Tiongkok, Diyakini sebagai Peristirahatan Terakhir Orang-orang Berstatus Tinggi

Kita akan menyadari hubungan adalah tentang memberi, tidak hanya menerima, dan lebih percaya diri karena kita bisa mengatasinya jika hubungan itu tidak berhasil.

"Saya percaya saya kuat untuk menanganinya, jadi saya mengambil risiko yang lebih tinggi dalam hubungan pada akhirnya," kata Muller.

"Bayangkan dua orang saling mencintai, yang hanya memberi cinta, tanpa memintanya. Ini hubungan yang indah, dan inilah hubungan yang sehat."

Baca Juga: Sedang Tren Pakai Face Shield Tanpa Masker, Dokter: Itu Hanya Berikan Perlindungan Palsu, Sama Sekali Tak Berguna!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengapa Ada Orang yang Sangat Takut Melajang?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari.Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait