Konten ini merupakan kerja sama Intisari dengan Keluarga
Intisari-Online.com – Tinggal dalam satu rumah dengan 94 anak dari 39 istri, pria asal India ini telah meninggal dunia di usia 76 tahun.
Ziona Chana (76), seperti dilansir dari Mirror, sempat merasa tidak enak badan dan tidak bisa makan pada hari-hari menjelang kematiannya.
Dia sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Aizawl, India, pada Minggu (13/6/2021), seperti dilaporkan oleh media lokal.
Ziona Chana merupakan pemimpin sekte Kristen Chana, yang mengizinkan anggota laki-lakinya melakukan poligami.
Sekitar 400 keluarga dikatakan menjadi pengikut Chana pawl.
Di sebuah bangunan berlantai empat dengan 100 kamar inilah seluruh keluarga Ziona tinggal.
Rumah yang dihuninya tersebut terletak di desa terpencil di Baktawng Tlangnuam.
Menurut New Indian Express, Ziona juga memiliki 14 menantu perempuan, 33 cucu, dan satu cicit.
Ziona dan keluarganya pada tahun 2011, pernah ditampilkan dalam 11 cerita paling aneh tahun ini dari Ripley’s Believe It or Not.
Pada tahun itu, Ziona menceritakan bagaimana perasaannya sebagai ‘anak istimewa Tuhan’ dan ‘beruntung’ karena memiliki puluhan istri dan begitu banyak orang yang harus dijaga.
Zoramthanga, kepala menteri wilayah itu, setelah kematian Ziona, menulis ucapan duka di Twitter.
"Dengan berat hati, Mizoram mengucapkan selamat tinggal kepada Tuan Ziona yang diyakini sebagai kepala keluarga terbesar di dunia," tulisnya.
"Mizoram dan desanya telah menjadi objek wisata utama di negara bagian karena keluarga."
"Istirahatlah dengan tenang Pak!"
Oleh keluarganya, Ziona biasa dipanggil dengan sebutan ‘Ka pa’ atau ‘Ayah’.
Dia menikahi istri tertuanya, Zathiangi, ketika baru berusia 17 tahun.
Dia memiliki kamar tidur sendiri di rumah, dan istri-istrinya akan dipanggil bergantian.
Baca Juga: Sampai Punya 28 Anak, Terkuak Pria Ini Punya 120 Istri, Menikah di Tiap Tempat yang Dikunjungi
Ziona pernah menceritakan bagaimana dia menempatkan istrinya yang lebih mudah paling dekat dengannya di lantai yang sama dengan kamarnya.
Sementara, istri yang lebih tua tinggal di kamar di lantai pertama rumah.
Para istrinya itu berbagi tempat tidur dan tinggal di kamar bersama anak-anak mereka.
Ziona merupakan pemimpin turun-temurun dari sekte Chana.
Sekte ini percaya bahwa suatu hari mereka akan menguasai dunia bersama Kristus.
Didapat dari Challian Chana, kakek Ziona, inilah yang menjadi inspirasi nama sektenya.
Sekte ini memperbolehkan para pria untuk menikahi istri sebanyak yang mereka inginkan.
Chhuanthar Run, sebutan rumah keluarga Ziona, yang diterjemahkan sebagai ‘rumah generasi baru’.
Di tempat tinggalnya itu dia memiliki sekolah sendiri, taman bermain, peternakan babi dan unggas, sawah, kebun sayur yang luas, dan bengkel pertukangan.
Para wanita di dalam keluarga itu diberi tugas untuk memberi makan keluarga.
Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyiapkan makanan karena ada begitu banyak orang yang harus diberi makan.
Pada tahun 2011 saja, keluarga tersebut mengatakan bahwa rutinitas memasak mereka adalah memotong 30 ekor ayam, mengupas 59,9 kg kentang dan memasak hingga 99,8 kg nasi.
Aktivitas memasak itu semuanya dilakukan di atas api yang terus menyala sepanjang hari.
Zathiangi, istri tertua Ziona, bertugas mendelegasikan tugas-tugas kepada para istri yang lain, anak perempuan, dan menantu perempuan mereka. (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Baca Juga: Mengintip Tradisi Berbagi Istri di Sebuah Desa Terpencil Himalaya
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari