Intisari-Online.com - Polisi benar-benar bergerak cepat usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit tentang praktik pungli dan para preman di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sebanyak 49 orang, terdiri dari karyawan pelabuhan dan preman berhasil diringkus oleh kepolisian.
Jokowi sendiri menelepon Kapolri usai mendapatkan keluhan dari para sopir kontainer yang resah dengan aksi pungli.
"Kemarin kita ketahui ada kegiatan tatap muka Bapak Presiden dengan sopir truk kontainer di Pelabuhan. Ada keluhan dari sopir kontainer tentang adanya pungli dilakukan oleh karyawan dan preman hingga menghambat perekonomian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jumat (11/6/2021), seperti dikutip dari kompas.com.
Namun, siapa sangka, keberadaan Tanjung Priok sebagai sebuah pelabuhan besar, bahkan mungkin terbesar di Indonesia, tidak akan terjadi tanpa adanya sebuah fasilitas pelayaran dunia.
Sebuah fasilitas yang kelak mengubah jalur pelayaran dunia hingga beberapa abad kemudian.
Fasilitas yang juga menjadi penarik magnet perseteruan berbagai negara dengan jumlah korban jiwa tak terhitung yang ditimbulkannya.
Fasilitas apakah yang dimaksud? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
KOMENTAR