Intisari-Online.com - Paus Fransiskus menyebut Laut Mediterania, rute yang paling sering digunakan oleh para migran gelap untuk menyeberang ke Eropa, sebagai "pemakaman terbesar di Eropa."
Dengan menyeberang ke Eropa, para migran itu berharap menemukan kehidupan yang lebih baik.
Melansir Daily Sabah, Senin (14/6/2021), Fransiskus membuat pernyataan tersebut di depan orang-orang yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus di Vatikan pada hari Minggu.
Dia juga berbicara tentang tugu peringatan baru yang dipasang di kota Sisilia, Syracuse, tempat banyak migran tenggelam pada 2015 ketika kapal yang mereka tumpangi tenggelam.
Angkatan Laut Italia menemukan puing-puing itu setahun kemudian, dan sekarang berfungsi sebagai penghormatan kepada orang-orang yang tewas.
"Semoga simbol dari banyak tragedi di Mediterania ini terus menarik hati nurani semua orang," kata kepala Gereja Katolik itu.
Berkali-kali, para migran dengan perahu kecil dan tidak stabil berani melakukan penyeberangan berbahaya ke Uni Eropa dari Afrika Utara.
Tempat yang seringkali dituju adalah Italia.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR