"Namun di sisi lain, donasi dari luar negeri terus menyusut dan terbatasnya instrumen ekonomi. Kondisi ini membuat pemerintah dalam kondisi sulit, untuk melindungi ekonomi warganya," imbuhnya.
Menurut laporan Bank Dunia, lebih dari seperempat warga Palestina hidup di bawah garis kemiskinan, bahkan sebelum Covid-19.
Pasca-Pandemi, jumlah warga miskin meningkat tajam antara lain sebesar 30 persen di Tepi Barat dan 64 persen di Jalur Gaza.
Tingkat pengangguran kaum muda di Palestina berada di level 38 persen, angka pengangguran ini sangat mengkhawatirkan, jauh di bawah rata-rata negara di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Dengan kondisi ini, ditambah blokasi Israel membuat ekonomi di Palestina makin terhimpit.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR