Mereka juga telah secara ketat mematuhi hukum internasional tanpa melanggar wilayah udara negara lain.
Insiden ini lantas menandai intervensi terbaru AS dalam urusan Laut China Selatan, dengan Washington memperingatkan Beijing terhadap tindakan agresif di perairan yang disengketakan.
Pada bulan lalu, Beijing mengklaim mereka "mengusir" kapal perusak rudal USS Curtis Wilbur setelah "melanggar" ke wilayahnya.
Seorang juru bicara Komando Teater Selatan China mengatakan China akan dengan tegas menjaga kedaulatan dan keamanannya di wilayah yang sangat diperebutkan itu.
Angkatan Laut AS merilis pernyataan yang menjelaskan mengapa kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, USS Curtis Wilbur, juga telah mematuhi hukum internasional.
“Militer Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan hukum internasional.”
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR