Bahkan Angkatan Udara Pasifik AS bersikeras bahwa jumlah pesawat China berada di lokasi yang lebih dekat dari lokasi yang dilacak Angkatan Udara Kerajaan Malaysia.
Akan tetapi juru bicara itu menolak untuk menyebutkan secara spesifik tentang kejadian itu karena masalah keamanan operasional.
Komandan Angkatan Udara Pasifik, Jenderal Ken Wilsbach mengatakan jumlah pesawat China yang terlibat mungkin lebih banyak dari apa yang dikatakan pemerintah China.
Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein langsung mengutuk "gangguan" oleh pesawat China pekan lalu.
Negara itu mengerahkan jet pada 31 Mei 2021 untuk mengkonfirmasi secara visual pesawat China yang terdeteksi dalam jarak 60 mil laut dari negara bagian Sarawak, Malaysia timur.
Malaysia mengidentifikasi pesawat itu sebagai Ilyushin Il-76s dan Xian Y-20s.
Namun, sumber militer China mengatakan kepada South China Morning Post bahwa Beijing hanya mengirim dua pesawat angkut ke Laut China Selatan.
Sumber itu bersikeras bahwa misi mereka adalah mengirimkan pasokan penting kepada tentara yang ditempatkan di wilayah yang dikuasai China.
Kedutaan China di Kuala Lumpur juga bersikeras bahwa pesawat-pesawat itu melakukan pelatihan penerbangan rutin dan tidak menargetkan negara mana pun.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR