Uniknya Tinggal dan Hidup di Palestina, Hidup Terasa Lebih Lambat dan Santai, Mau Buktikan Sendiri?

K. Tatik Wardayati

Editor

Orang-orang Palestina terkenal ramah.
Orang-orang Palestina terkenal ramah.

Intisari-Online.com – Uniknya tinggal dan hidup di Palestina, hidup terasa lebih lambat dan santai, mau membuktikan sendiri?

Anda ingin membuktikan sendiri tinggal di Palestina?

Apa yang membuat hidup di Palestina itu unik?

Anda akan merasakan berbeda dari kehidupan sehari-hari Anda di rumah, apakah Anda datang ke Palestina untuk belajar bahasa Arab, menjadi sukarelawan di Palestina, atau hanya sekadar berkunjung.

Baca Juga: Budaya Palestina yang Banyak Dipengaruhi Negara-negara Tetangganya, Tetapi dengan Mudahnya Orang Palestina Undang Anda Meski Tidak Saling Kenal

Palestina memiliki banyak kesamaan dengan wilayah Timur tengah lainnya dan penduduknya memiliki banyak kebiasaan, hobi, dan nilai yang sama dengan orang-orang di seluruh dunia.

Namun, budaya Palestina itu unik, berikut ini beberapa keunikan kehidupan di Palestina yang harus Anda ketahui

1. Hidup bergerak dengan kecepatan yang lebih lambat dan lebih santai.

Jika Anda berharap menghindari peluru dan bom mobil, waktu Anda lebih baik dihabiskan di tempat lain saja.

Baca Juga: Inilah Sejarah Palestina, Asal Mula Nama ‘Palestina’ Tidak Ditemukan di Catatan Manapun

Terlepas dari konflik pendudukan, kehidupan orang Palestina terus berjalan, dan mereka berjalan dengan sangat santai menurut standar Barat.

Orang Palestina menjalankan tugasnya, melakukan pekerjaan mereka, lintas kota untuk rapat, tetapi mereka menyempatkan berhenti untuk menyapa teman dan tetangga, menyapa orang asing, dan bertukar cerita dengan petugas di kios sudut di sepanjang jalan.

Kantor pun lebih santai dari yang Anda duga.

Para profesional muda di Washington, New York, dan London sering mengalami stres yang hampir tetap dari saat mereka tiba di kantor hingga pulang.

Namun, tidak akan ada yang berpikir dua kali jika Anda melangkar keluar untuk ngopi atau berlatih bahasa Arab selama tinggal di Palestina.

2. Orang-orang jauh lebih ramah.

Para wisatawan di Palestina sering menemukan orang asing menghentikan mereka di sudut jalan, bukan untuk mengganggu atau meminta uang, tetapi hanya untuk menyapa, bertanya dari mana asalnya, dan menyambut mereka di Palestina.

Tidak heran jika Anda sedang menjelajahi Kota Tua dan tiba-tiba Anda dihentikan oleh seorang wanita Palestina dan diundang ke rumahnya, dan dia akan menjelaskan tentang arsitektur dan sejarah Palestina.

Anda mungkin ingin berbelanja di koto kelontong, jangan heran kalau pemilik toko akan memaksa Anda bergabung dengannya untuk minum kopi.

Baca Juga: Mengenal Baju Palestina Tradisional, Gaya Pakaian Tergantung Wilayah dan Kelasnya

Semua ini biasa terjadi di Palestina, karena orang-orang Palestina benar-benar jauh lebih ramah, melansir goabroad.

3. Anda akan melihat sejarah sedang dibuat.

Konflik telah menjadi tantangan besar bagi komunitas global selama tujuh puluh tahun, dan itu tidak mungkin berubah dalam waktu dekat.

Menghabiskan waktu di Palestina akan memberi Anda kesempatan untuk bertemu dengan mereka yang paling terkena dampak langsung konflik, melihat dampaknya dari dekat, dan melihat sendiri apa yang akurat dan apa menjadi sensasi media.

Ketika Anda kembali ke rumah, maka Anda akan memiliki perspektif unik dan informasi yang akan sangat dihargai.

4. Anda akan mendengar azan, setiap hari, setiap hari.

Sementara banyak orang di Palestina belum pernah mengunjungi Timur Tengah, yang lain telah melakukan perjalanan ke Turki, Mesir, Maroko, Yordania, dan banyak negara mayoritas Muslim lainnya sebelumnya.

Orang Palestina cukup ramah, dan mengundang siapa saja ke rumah mereka.
Orang Palestina cukup ramah, dan mengundang siapa saja ke rumah mereka.

Mereka telah mendengar azan, pengumuman dari imam masjid setempat yang memanggil umat Islam untuk shalat, beberapa kali sehari di antara hiruk pikuk kehidupan kota.

Di Palestina, setiap adzan, kelima pengumuman harian yang dimulai pagi-pagi sekali dan berakhir larut malam, dapat didengar.

Baca Juga: Kisah Wanita Palestina Hidupkan Kembali Warisan Perhiasan Tradisional

Sebagai komunitas kecil yang religius, tidak banyak yang bisa menyela azan, tidak seperti azan yang hampir tidak terdengar di kota-kota besar seperti Kairo.

Seruan itu merupakan simbol dari kedekatan, sifat religius orang Palestina yang menciptakan perasaan komunitas yang kuat, bahkan bagi pengunjung.

5. Palestina berada di persimpangan jalan.

Ini bukan untuk mengatakan bahwa ada beberapa keputusan besar yang perlu diambil oleh rakyat Palestina.

Sebaliknya, Palestina secara harfiah berada di persimpangan jalan, berbatasan dengan beberapa negara yang memimpin di seluruh wilayah.

Pengunjung akan mengalami komunitas dekat Palestina, tetapi jika mereka ingin keluar dan menjelajahi mereka dapat melakukannya dengan mudah.

Yerusalem hanya berjarak satu jam perjalanan dengan taksi bersama.

Demikian juga Betlehem, Jericho, dan Ramallah dapat dijangkau dengan cepat.

Baca Juga: Eksploitasi Kain Keffiyeh Tradisional Palestina dengan Harga Jutaan Padahal Tak Pernah Bela Palestina, Merk Terkenal Dunia Ini Dikecam Warganet

Lebih jauh, tetapi masih mudah diakses, pengunjung dapat melihat pantai Mediterania di Tel Aviv dan Haifa, Laut Galilea di Tiberius, atau pegunungan Dataran Tinggi Golan.

Jika Anda memilih untuk mengunjungi Palestina, Anda akan menemukan bahwa waktu Anda tinggal di Palestina akan sangat berbeda dari kehidupan sehari-hari Anda di rumah.

Nah, Anda akan merasakan sendiri uniknya tinggal di Palestina yang menyenangkan dan istimewa. Mau?

Baca Juga: ‘Gaun Penghubung Masa Lalu dan Masa Depan’ Pakaian Tradisional Palestina, Jubah Palestina yang Ikonik, Bentuk Simbol Politik Baru

Artikel Terkait