Namun, ironisnya sekitar dua perlima dari tanaman liar terancam punah, sebagian besar karena perusakan habitat dan perubahan iklim.
Untuk mengidentifikasi mereka sebelum menghilang, kita ‘berpacu dengan waktu’, tambahnya.
Menurut Na Chae-sun, peneliti senior di Arboretum Nasional Baekdudaegan, penelitian tentang benih tanaman liar ‘sangat kurang’.
Dia dan timnya mengumpulkan sampel dan melakukan proses yang teliti dan ekstensif, termasuk tes sinar-X dan penanaman percobaan.
Setelah itu, benih dikatalogkan dan disimpan di brankas benih.
"Orang mungkin bertanya mengapa bunga liar di tepi jalan itu penting?" dia berkata.
"Tugas kami adalah mengidentifikasi ini satu per satu dan membiarkan orang tahu betapa pentingnya mereka," lanjutnya.
"Tanaman yang kita makan hari ini mungkin berasal dari bunga tak bernama di pinggir jalan." (Bernadette Aderi Puspaningrum)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR