Jika berhasil, operasi Tesla dan SpaceX dapat lebih mempercepat ekstraksi sumber daya di Papua dan Papua Barat.
Musk mengatakan kepada pejabat Indonesia pada bulan Juli tahun lalu bahwa Tesla akan menawarkan “kontrak besar untuk jangka waktu yang lama jika Anda menambang nikel secara efisien dan dengan cara yang ramah terhadap lingkungan”.
Tetapi orang Papua dan pakar lingkungan khawatir lokasi peluncuran akan semakin merusak ekosistem pulau.
“Ini pulau kecil,” kata Benny Wenda, pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) kepada Guardian. “Itu sudah merusak ekosistem dan mengancam kelangsungan hidup masyarakat Biak. Mereka hanya ingin hidup sederhana, tanpa kehancuran ini datang ke pulau.”
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR