Intisari-online.com - Sebuah negara yang awalnya memiliki kasus kematian tertinggi akibat Covid-19 ini justru memiliki kota yang dihuni orang-orang kebal Covid-19.
Melansir 24h.com.vn, pada Senin (31/5/21), kota itu terletak di bagian tenggara Sao Paolo Brasil, di kota Serrana.
Memiliki rekor mencatatkan 95% penurunan kematian akibat Covid-19, setelah kota tersebut menyelesaikan vaksinasi orang dewasa.
Kini kota ini bak osasi di tengah negara yang sedang rapuh dihantam krisis Covid-19.
Dengan 45.000 orang yang hidup, kota Serrana dijuluki sebagai "oasis yang sehat" di Brasil.
Dalam konteks negara Amerika Selatan yang mencatat total lebih dari 462.000 kematian akibat Covid-19.
Tertinggi kedua setelah Amerika Serikat menurut laporan Reuters.
Kota Serrana merupakan bagian dari program penelitian Instituto Butantan, perusahaan yang memproduksi vaksin CoronaVac di Brazil.
Ini adalah vaksin yang dikembangkan dari Sinovac of China.
Pada saat program vaksinasi dimulai, Serrana mencatat peningkatan infeksi Covid-19, tetapi tingkat infeksi berhenti ketika 75% penduduk kota divaksinasi, kata para peneliti.
Para peneliti membagi kota menjadi empat zona untuk mengetahui ambang batas untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2.
Tiga dari empat wilayah kota hampir terkendali setelah penduduk menerima dosis kedua dari vaksin tersebut.
Jumlah infeksi Covid-19 yang bergejala di Serrana menurun hingga 80%.
Rawat inap menurun hingga 86% dan jumlah kematian akibat Covid-19 menurun hingga 95%, menurut statistik terbaru.
Sementara Serrana secara bertahap kebal terhadap Covid-19, kota-kota tetangga masih mencatat peningkatan tajam dalam jumlah infeksi baru.
Ribeirao Preto, sebuah kota yang hanya 24 km dari Serrana, diisolasi untuk mengendalikan penyakit tersebut.
Studi serupa dilakukan oleh para ilmuwan di kota Botucatu, juga di Sao Paulo, negara bagian terkaya di Brasil.
Pejabat kota berencana untuk memvaksinasi sebagian besar dari 148.000 penduduk dengan vaksin AstraZeneca.
| Source | : | 24h.com.vn |
| Penulis | : | Afif Khoirul M |
| Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR