Diketahui Zhang Yiming masih berusia 38 tahun ketika mundur dari jabatannya sebagai CEO.
Sementara dia mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 2012 lalu.
Setelah hampir 9 tahun berjuang, ini perusahaannya telah bernilai sekitar 400 miliar dollar AS (Rp5.720 triliun dengan kurs Rp 14.300).
Dulu, Zhang menyatakan ingin membangun perusahaannya yang bisa memberikan motivasi kepada tenaga kerjanya.
Sehingga nantinya ada atau tanpanya, perusahaannya akan tetap maju secara global.
"Kerap kali, ketika sebuah perusahaan telah bertumbuh dan ekspansi, banyak dari mereka yang terjebak dan tugas CEOnya menjadi sangat sentral, dengan emndengarkan presentasi, mengalihkan izin, dan membuat keputusan."
"Ini akan membuat perusahaan terlalu bergantung pada ide-ide yang sudah ada," ujar dia.
Uniknya, tidak seperti CEO lain yang muncur lalu menciptakan perusahaan lain atau proyek besar lainnya, Zhang Yiming punya ide lain.
Baca Juga: China dan Australia Siap Perang Habis-habisan, Amerika Kirim Banyak Senjata ke Negeri Kangguru
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR