Anggota parlemen Inggris telah dirayu dengan berbagai cara termasuk perjalanan ke Israel didanai oleh kelompok pro-Israel.
Boris Johnson dilaporkan pergi dalam perjalanan 5 hari ke Israel November 2004, tiga tahun setelah ia memasuki parlemen pertama kali.
Pendanaannya dari pemerintah Israel dan Conservative Friends of Israel (CFI), kelompok lobi Westminster yang tidak menyebutkan pemberi dananya tapi mengklaim 80% anggota Parlemen Konservatif adalah anggotanya.
Menurut Declassified, Johnson tidak menyatakan perjalanannya dalam daftar kepentingan parlemen sampai 4 tahun kemudian.
Tahun 2008 adalah ketika ia menyatakan perjalanan itu, dan tidak dengan rincian biaya perjalanan, yang mungkin melanggar standar parlemen.
Mantan kanselir George Osborne, yang juga ada dalam perjalanan tersebut, mendaftarkannya 2 minggu setelah kembali.
Tahun 2012, CFI menyusun "perang bus" untuk membawa Johnon dalam tur ke London Utara sebagai bagian dari kampanye pemilihan walikota London.
Lima menteri lain di kabinet, Alok Sharma, Kwasi Kwarteng, Robert Jenrick, Oliver Dowden, dan Amanda Milling, mengambil bonus perjalanan ke Israel dari 2011-2016.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR