Dalam pesan tersebut, Himmler bersimpati dengan Mufti pada hari jadi dari apa yang dia gambarkan sebagai deklarasi Balfour yang “mengerikan”.
Dia mengakui perjuangan orang Arab di Palestina melawan "penjajah Yahudi."
Himmler juga menyatakan dalam telegram bahwa "Pengakuan bersama atas musuh dan perjuangan bersama melawannya adalah yang membangun dasar yang kokoh antara Sosialis Nasional Jerman Besar dan Muslim dunia yang mencintai kebebasan."
Kemudian Haji Muhammad Amin al-Husseini menerima pedang yang sangat berharga dari Himmler pada tahun 1943 selama dia tinggal di Berlin, dan hadiah ini akan menjadi segel atas hubungan yang tumbuh antara Reich Ketiga dan orang-orang Arab seperti yang diwakili oleh Husseini.
Pedang inilah kemudian terungkap pada November 2018 di The Saleroom oleh Hermann Historica, rumah lelang terkemuka Jerman untuk barang-barang bersejarah.
Situs lelang merilis pedang dengan harga pembukaan $ 40.000 (sekitar 575,15 juta Rupih).
Sekitar lima bulan sebelum lelang pedang Mufti, rumah lelang yang berbasis di Israel, Kedem Auctions, merilis enam foto pertemuan Mufti dengan Adolf Hitler dan Himmler yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Masing-masing foto tersebut dibuka dengan lelang seharga $ 12.000 (sekitar 172,5 juta Rupiah).
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR