Setelah menguasai Gaza, Hamas mulai membangun proyek membangun jalur bawah tanah dilengkapi bunker dihubungkan dengan terowongan dan sejumlah jalan masuk dan keluar di bawah wilayah pemukiman Gaza.
Kompleks bawah tanah ini mirip dengan konsep terowongan Viet Cong yang digali di bawah hutan Vietnam Selatan, meski kualitas di Gaza jauh lebih baik.
Terowongan di Gaza dilengkapi dinding beton dan atap, listrik serta banyak peralatan lain yang bisa digunakan dalam perjalanan panjang.
Mempertahankan terowongan beton itu juga mudah, sedangkan tanpa beton dan atap terowongan itu akan hancur lama-lama karena tanah Gaza termasuk lembab dan tidak banyak batu-batuan.
Terowongan penyelundup di bawah perbatasan dengan Mesir secara umum lebih besar dan lebih lengkap peralatannya untuk memudahkan operasi berkelanjutan dan memindahkan barang-barang besar.
Sementara terowongan penyerapan digunakan sekali-dua kali dan hanya selebar dilewati satu pria bersenjata.
Tujuan terowongan pertahanan ini untuk memberikan struktur komando Hamas berlindung dengan aman di bawah tanah sementara pasukan bersenjata mereka melakukan pertahanan berpindah melawan pasukan Israel.
Sebagian besar terowongan ini terhubung untuk memudahkan perpindahan bawah tanah dari satu ke lainnya, dengan jalur pembuka kamuflase yang banyak untuk muncul ke atas tanah di lokasi yang berbeda-beda.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR