Penulis
Intisari-Online.com -Hamas berdiri pada 1987 pada permulaan intifada Palestina pertama melawan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Dalam piagam pendiriannya Hamas berkomitmen untuk menghancurkan Israel. Komitmen itu diwujudkan melalui divisi militernya—Brigade Izzedine al-Qassam.
Itulah mengapa, Israel sangat ingin menghancurkan Hamas.
Israel dikatakan telah menghancurkan banyak jaringan terowongan Hamas di Gaza, mengubur banyak militan dalam serangan udara pagi hari pada 14 Mei.
Saat fajar pada 14 Mei, 160 jet tempur Israel mengambil bagian dalam kampanye udara terbesar dalam beberapa dekade di Gaza, meluncurkan 450 rudal dalam 40 menit, seperti melansir24h.com.vn, Minggu (16/5/2021).
Pada hari yang sama, Israel menjatuhkan lebih dari 1.000 bom di Gaza.
Serangan Israel bertujuan untuk merobohkan jaringan terowongan bawah tanah Hamas yang kompleks.
Militer Israel dikatakan telah mengelabui pejuang Hamas, ketika mengumumkan peluncuran operasi darat.
Hal itu dimaksudkan untuk menarik pejuang musuh yang bersembunyi di bunker bawah tanah.
Pesawat-pesawat tempur itu kemudian melancarkan serangan udara besar-besaran, mengubur sejumlah orang bersenjata yang tidak disebutkan namanya, Daily Mail mengutip sumber dari media Israel.
Militer Israel telah lama berusaha untuk menghancurkan jaringan terowongan Hamas, sejak kelompok itu menguasai Gaza pada 2007.
Jaringan terowongan juga merupakan cara yang sangat efektif untuk membalas serangan militer Israel selama perang tahun 2014 di Gaza.
Pejuang Hamas menggunakan terowongan untuk mengangkut senjata, menyusup ke wilayah Israel, mengalahkan tentara Israel di Gaza, serta mengumpulkan intelijen dan kembali ke Gaza.
Terowongan pertama dibangun oleh Hamas pada tahun 2007 di Gaza dan Mesir.
Saat itu, terowongan digunakan untuk membawa barang agar lolos dari pengawasan militer Israel.
Pada 2013, Hamas mulai membangun terowongan yang menjangkau Israel.
Setidaknya dua dari terowongan ini berisi bahan peledak.
Israel selalu mengalami kesulitan dalam mendeteksi dan merobohkan terowongan Hamas, meskipun faktanya Israel memiliki jaringan intelijen terkemuka di dunia.
Hamas menghabiskan biaya mulai dari $ 30 juta hingga $ 90 juta untuk membangun terowongan, dengan penyamaran yang cerdik, sangat sulit untuk dideteksi dari udara.
Pada Juli 2014, Hamas menggunakan terowongan tersebut untuk pertama kalinya untuk mengalahkan tentara Israel.
Tiga belas pria bersenjata tiba-tiba muncul di tanah, mengejutkan tentara Israel.
Pada akhir perang, Israel menghancurkan 32 terowongan Hamas, termasuk 14 terowongan yang menjangkau wilayah Israel.
Sejak itu, Hamas telah membangun terowongan beton bertulang baru untuk menahan serangan udara Israel dengan lebih baik.
Gambar bagian dalam terowongan menunjukkan ruang sempit yang tidak cukup tinggi untuk seorang pria bersenjata berdiri tegak.
Menurut sumber di Sunday Telegraph, Iran dituduh memberikan dukungan finansial kepada Hamas untuk membangun bunker rahasia.