Apakah ini ada hubungannya dengan kepentingan nasional AS? Jawabannya tidak.
Memang menghancurkan Gaza dan memunculkan kebencian bagi Israel terhadap dunia sangat merusak kredibilitas AS.
Lebih-lebih ketika administrasi Biden mengklaim menempatkan hak asasi sebagai pusat kebijakan politiknya, sementara mitra manja mereka menggunakan keuntungan simpati dan dukungan AS untuk melakukan kejahatan perang.
Bahkan Hamas pun bukan kepentingan terpenting bagi AS, tidak ketika Hamas mengguncang wilayah dan semua alternatifnya adalah negosiasi kependudukan yang dapat mencapai kedamaian bagi Israel dan keamanan bagi Palestina, berdasarkan kebebasan dan keadilan.
Tidak seperti kelompok Islami yang mengancam keamanan AS dan Barat, Hamas adalah gerakan pembebasan nasional dengan dasar agama, dan seperti ribuan gerakan kebebasan, mereka menggunakan kekuatan untuk meraih tujuannya.
Hamas telah terus-terusan membatasi lingkup aktivitas dan tujuan mereka membebaskan Palestina dari kolonialisme Israel, dan negosiasi mereka percayakan kepada Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Dan jika AS bisa membawakan kedamaian di Afghanistan meskipun Taliban lebih radikal dan kurang berkompromi daripada Hamas, mengapa mereka tidak bisa melakukannya di Palestina?
Jawaban Netanyahu adalah: "Amerika adalah benda yang bisa Anda gerakkan dengan sangat mudah, gerakkan ke arah yang tepat."
Baca Juga: Serangan Israel pada sekutunya, Kapal USS Liberty dalam Perang 'Enam Hari' Arab-Israel
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR