Find Us On Social Media :

Serangan Israel pada sekutunya, Kapal USS Liberty dalam Perang 'Enam Hari' Arab-Israel

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 18 Mei 2021 | 10:10 WIB

Kapal USS Liberty yang diserang Israel dalam Perang Enam Hari Arab-Israel.

Intisari-Online.com – Israel telah memantapkan dirinya sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan dan negara yang akan tetap ada, setelah perang Arab-Israel pada 1948.

Kebencian antara Israel dan negara-negara Arab tetangganya terus meningkat di tahun-tahun berikutnya dan menyebabkan sejumlah konflik bersenjata dari waktu ke waktu.

Salah satunya, yang berdampak signifikan pada politik kawasan adalah Perang Arab-Israel 1967 atau Perang Enam Hari.

AS telah lama menjadi sekutu negara Israel, bahkan sebelum pembentukannya menyediakan platform utama bagi pemimpin Yahudi seperti David Ben-Gurion untuk pendapat mereka.

Baca Juga: Pasukan Israel Menyerbu Masjid Al-Aqsa dan Menyerang Jamaah Palestina Saat Salat Tarawih pada Jumat Terakhir Ramadhan, PBB Ingatkan Tentang Kejahatan Perang Israel

Setelah berakhirnya Perang Dunia 2, Eropa sibuk membangun kembali dirinya sendiri dari reruntuhan, dan hanya AS dan Rusia yang tersisa dua negara adidaya.

AS, untuk membangun dominasi globalnya menempatkan pangkalan militernya di seluruh negeri.

Karena memiliki pangkalan militer di wilayah sekutu tidak memungkinkan, maka penekanan khusus diberikan pada pengembangan jaringan kapal angkatan laut yang komprehensif.

Kapal angkatan laut tidak terbatas pada kapal perusak, kapal penjelajah atau kapal induk, tetapi juga kapal pengintai dan mata-mata yang canggih.

Baca Juga: Veteran Perang Arab-Israel 1967 Ini Klaim Bahwa Israel Adalah Penghasur Perang: 'Israel Adalah Makhluk Tentara'