Rupanya tato yang ia pasang adalah tato senapan M16.
Tato itu memiliki makna lebih dalam daripada arti 'tembak'.
Saat ia berusia dua tahun, ayahnya tertembak mati di Jamaika, membuat ibunya memindahkan keluarga mereka ke Inggris.
Untuk Sterling, tato itu tidak hanya simbol kekuatan dan agresi tapi juga pengingat ayahnya dan tragedi yang bisa dibawa senjata.
Di tengah Perang Dunia Kedua AS berniat menggantikan senapan semi-otomatis dan otomatis seperti M1 dan M3 yang mana sudah memenangkan perang untuk Sekutu.
Senapan-senapan itu bisa diandalkan, kuat dan akurat, tapi berat dan tidak bisa menghadapi serbuan kelompok besar.
Batalyon Infanteri AS yang berperang di Korea sering menghadapi musuh dalam situasi berdekatan.
Hal itu menjadi kelemahan bagi M1 yang cocok untuk tembakan jarak jauh.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR