Intisari-Online.com - Dari hari ke hari, keberingasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin menjadi jadi.
Tak heran, TNI pun mulai menurunkan pasukan terbaiknya di Tanah Papua.
Selain Kostrad dan Yonif 500/R, TNI langsung menurunkan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Hasilnya cukup baik.
Dilansir dari kompas.com pada Jumat (14/5/2021), Kopassus langsung terlibat baku tembak dengan anggota KKB Papua.
Kejadian itu berlangsung di Kampung Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, terjadi pada Kamis (13/5/2021).
Menurut Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ignatius Yogo Triyono, baku tembak itu terjadi pukul pukul 07.30 WIT.
Lawan para prajurit Kopassus adalah anak buah KKB yang dipimpin oleh Lerimayu Telenggen.
Hasilnya, dua anggota KKB tewas dalam baku tembak itu.
Sementara Kopassus dan pasukan lainnya masih melakukan pembersihan.
Kekuatan Kopassus
Nama Kopassus bukanlah nama asing bagi militer Indonesia.
Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merupakan pasukan khusus terbaik Indonesia.
Namanya bahkan sudah tersebar di antara pasukan khusus asing lainnya.
Satuan komando tempur ini dimiliki oleh TNI Angkatan Darat (TNI AD).
Dibanding pasukan Indonesia lainnya, Kopassus memiliki kemampuan khusus gerak cepat dalam setiap medan, menembak cepat, pengintaian, dan anti-teror.
Mereka terkenal karena baret merahnya. Sehingga mendapat sebutan Pasukan Baret Merah.
Moto yang dimiliki Kopassus adalah "Berani, Benar, dan Berhasil".
Uniknya, awal mula Kopassus juga berasal ketika menumpas pasukan separatis.
Satuan ini awalnya berasal dari Kesatuan Komando Tentara Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT).
Di mana pasukan Kesko TT ditugaskan untuk menumpas Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku pada 16 April 1952.
Kesatuan inilah yang kemudian menjadi cikal bakal dari terbentuknya Kopassus.
Sejak 25 Juni 1996, Kopassus memiliki lima Grop di antarana:
- Grup 1/Parakomando — berlokasi di Serang (Banten),
- Grup 2/Parakomando — berlokasi di Kartasura (Jawa Tengah),
- Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus — berlokasi di Batujajar (Jawa Barat).
- Grup 4/Sandhi Yudha — berlokasi di Cijantung (Jakarta Timur), dan
- Grup 5/Anti Teror — berlokasi di Cijantung (Jakarta Timur).
Kopassus juga sukses menyelesaikan misi atau operasi khusus.
Seperti penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur.
Tak hanya misi dalam negeri, Kopassus juga terlibat dalam misi luar negeri.
Misalnya operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), operasi pembebasan sandera di Mapenduma, operasi pembebasan sandera perompak Somalia, serta berbagai operasi militer lainnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR