Intisari-Online.com - Dalam bahasa Jawa weton berasal dari kata “wetu” yang berarti lahir atau keluar yang mendapat akhiran “an” sehingga berubah menjadi kata benda.
Namun ada juga yang mengartikan weton berarti hari lahir seseorang dengan pasarannya, misal: Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon.
Sedangkan terminologi weton adalah gabungan sikluskalender matahari dengan penanggalan Jawa yang terdiri dari jumlah 5 hari dalam setiap siklus (legi, pahing, pon, wage, kliwon).
Menurut masyarakat Jawa perhitungan weton perkawinan itu sendiri yaitu menghitung hari lahir antara calon pengantin laki-laki dengan hari lahir calon pengantin perempuan.
Baca Juga: Watak Menurut Weton: Kenali Karakter Wanita yang Lahir Sabtu Wage, Termasuk Sangat Sabar
Perhitungan ini bukanlah penentu apakah calon pengantin diterima atau tidak, akan tetapi hal ini lebih dipahami sebagai ramalan nasib masa depan kedua calon pengantin.
Apabila perhitungannya menentukan nasib buruk bagi para calon pengantin maka perkawinan tersebut dibatalkan.
Hal itu karena mereka takut dengan kepercayaannya apabila masih melangsungkan perkawinan tersebut.
Masyarakat Jawa menganut Animisme dan Dinamisme yangmemuliakan roh alam dan roh nenek moyang.
Baca Juga: Cara Menghitung Weton Sebelum Menikah (Bagian 2)
Seperti yang diketahui ramalan-ramalan Jawa dalam weton ini sering kita dengar dari orang-orang tua Jawa.
Sehingga pada waktu itu dianggap wajar apabila semua kejadian atau peristiwa yang terjadi akan dihubungkan dengan fenomena alam.
Dengan begitu nenek moyang suku Jawa akan terdorong untuk mempelajari gejala-gejala alam dan untuk memudahkan dalam penyampaian kepada generasi selanjutnya.
Maka mereka menuliskannya dan kemudian dibukukan dalam kitab primbon.
Baca Juga: Tradisi Jawa Mengenal Puasa Weton, Ini Niat Puasa Weton dan Cara Melaksanakannya
Fungsi dan Kegunaan Perhitungan Weton Lahir
Bagi sebagian orang Jawa mengetahui weton amatlah sangat penting.
Hal itu karena weton nantinya akan berhubungan dengan kegiatankegiatan yang akan dilakukan atau peristiwa yang terjadi dalam kehidupanya seperti berikut ini:
1. Menghitung cocok tidaknya pasangan
Sisa dari perhitungan tersebut yang menentukan apakah pasangan tersebut baik atau tidak.
2. Mengetahui watak dan perilaku seseorang
Dalam adat Jawa, orang Jawa mengenal weton untukmengetahui karakter seseorang, artinya yaitu suatu peristiwa termaksud karakter seseorang bisa ditentukan dengan mempelajari waktu terjadinya sesuai dengan perputaran kalender tradisional.
Cara perhitungannya juga menggabungkan 7 hari dalam seminggu dan 5 hari pasaran Jawa.
3. Menjauhkan kesialan
Dalam Islam mengenal kewajiban berpuasa.
Sedangkan budaya Jawa juga memili adat puasa namun dilakukan setiap weton seseorang.
Selain untuk memperingati kelahiran, puasa ini juga dilakukan agar selalu memperoleh keselamatan.
4. Agar selalu meraih kesuksesan.
Agar selalu meraih kesuksesan di masa depan, beberapa orang Jawa biasanya akan melakukan selamatan pada peringatan wetonya.
Selamatan ini dilakukan sebagai rasa syukur dan agarselalu meraih keselamatan dan kesuksesan.
(*)