Pemuda itu diketahui cacat sebagian karena menderita PTSD terkait pengabdiannya selama perang 2014 antara Israel dan gerakan Islam bersenjata Hamas di Jalur Gaza.
Dalam peristiwa itus ekitar 2.250 orang Palestina tewas dalam perang itu, sebagian besar warga sipil, dan 74 orang Israel, sebagian besar tentara.
Bakar diri Saidian terjadi pada malam Hari Peringatan Israel untuk tentara yang gugur dan korban serangan.
Ini memicu kontroversi mengenai sistem dukungan untuk tentara yang terluka atau sakit psikologis, yang sering dianggap tidak efisien dan birokratis.
"Dia melihat hal-hal yang mengerikan dan tidak ada yang merawatnya," kata saudara laki-lakinya yang menangis Avi Saidian kepada wartawan di rumah sakit.
Menteri Pertahanan Benny Gantz mengumumkan, penyelidikan menyeluruh untuk menemukan alasan peristiwa tragis ini.
Source | : | Arab News |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR