Sementara bagi Ziad Khalil Abu Zayyad, juru bicara Fatah, partai politik Palestina, tempat paling istimewa adalah ruangan kecil di bawah masjid Kubah Batu.
"Itu disebut Gua Jiwa," kata Abu Zayyad.
“Saya suka energi tingkat tinggi dan spiritualitas yang dapat dirasakan saat berdoa di dalamnya.”
Pandangannya digaungkan oleh Ahmad Budeiri, mantan staf BBC, yang lahir di Yerusalem dan menghabiskan seluruh hidupnya di sana.
“Saya memasuki masjid untuk merasakan keindahan arsitekturnya,” katanya.
"Lalu saya turun ke gua dan saya merasa bahwa semua makna spiritual di masjid terkondensasi di ruang kecil itu."
Abla Rweis, ibu tiga anak dari Nablus, mengatakan kepada Arab News bahwa tempat favoritnya adalah masjid itu sendiri.
"Itu memiliki kekudusan khusus karena di sanalah Nabi Muhammad SAW menghabiskan malam saat naik ke surga."
Rweis berbicara tentang Al-Isra wa Al-Miraj, dua bagian dari Perjalanan Malam yang diambil Nabi Muhammad.
Dalam Islam, Al-Isra wa Al-Miraj berarti perjalanan fisik dan spiritual.
Sedikit lebih dari satu dekade kemudian, Khalifah Omar berada di Yerusalem dan dia mulai membangun Masjid Al-Aqsa pertama.
Al-Aqsa berarti "terjauh", mengacu pada jarak tempat suci paling suci ketiga umat Islam dari Mekah dan Madinah di Arab Saudi.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR