“Ketika kami dewasa, kami masing-masing berpisah dan saudara laki-laki saya sekarang tinggal di Canberra dan saudara perempuan saya di Brisbane.”
Selama bertahun-tahun, kedua bersaudara tersebut tidak mengetahui bahwa mereka juga memiliki seorang adik laki-laki, yang diadopsi oleh seorang jenderal Indonesia setelah invasi.
"Pada tahun 2009 kami mendapat telepon yang mengatakan bahwa mereka telah menemukan adik laki-laki kami dan kami telah terhubung kembali melalui media sosial," kata Carvarino.
“Dia tidak tahu tentang kami dan tumbuh dengan asumsi bahwa dia adalah orang Indonesia.
“Tahun 2019, kakak laki-laki tertua saya kembali ke Timor dan bertemu dengan adik laki-laki kami.
"Aku kecewa karena tidak tahu banyak tentang orang tuaku dan perjuangan mereka saat tumbuh dewasa."
Menikah dengan seorang Mauritian, yang negaranya juga memiliki andil dalam perjuangan, Carvarino bertekad bahwa ketiga anak mereka akan tumbuh dengan kesadaran penuh akan warisan mereka.
"Kami memiliki anak berusia sebelas dan sembilan tahun, dan seorang bayi lahir tahun lalu," katanya.
Source | : | coastcommunitynews.com.au |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR