Pada awal tahun ini, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memuji kapasitas produksi vaksin India sebagai "aset terbaik yang dimiliki dunia saat ini" dalam perang melawan Covid-19.
Tulang punggung produksi ini, bagaimanapun, adalah transfer teknologi antara SII dan AstraZeneca dan bukan upaya individu untuk menghasilkan solusi ajaib.
Jadi bagaimana Gates bisa menunjukkan ini sebagai tantangan adalah sebuah hal yang dipertanyakan oleh setiap orang.
Faktanya, Gates sendiri mencatat bahwa produsen vaksin memungkinkan terjadinya transfer teknologi seperti itu.
Lalu mengapa hal itu itu tidak bisa atau lebih tepatnya "tidak boleh dilakukan" adalah pertanyaan yang tampaknya membingungkan.
Orang mungkin membantah klaim tersebut dengan alasan krisis yang sedang berlangsung di India.
Namun, sebagian dapat disalahkan pada distribusi yang tidak teratur dari unit vaksin ke negara lain dan pada kesiapan negara untuk melawan gelombang kedua, tetapi bukan kurangnya kapasitas produksi vaksin.
Alasan menyebalkan Bill Gates lainnya adalah bahwa uji coba yang diperlukan pada kandidat vaksin.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR