‘Four Sisters’, Kisah Tragis Empat Gadis Keturunan Romanov yang Terkutuk, Kembalikan Peran Sentral Mereka dalam Keluarga Kekaisaran Terakhir Rusia

K. Tatik Wardayati

Editor

Empat bersaudara Romanov: Olga, Tatiana, Maria, dan Anastasia.
Empat bersaudara Romanov: Olga, Tatiana, Maria, dan Anastasia.

Intisari-Online.com – Dalam sebuah artikel, seorang sejarawan pemenang penghargaan, Helen Rappaport, membahas karya barunya, yaitu Four Sisters.

Bukunya berkisah tentang penilaian ulang atas kehidupan keempat putri Romanov yang dieksekusi bersama dengan orangtua dan saudara laki-laki mereka oleh Bolshevik selama revolusi Rusia tahun 1917 – 1918.

Pada tanggal 17 Juli 1918, Keluarga Kekaisaran terakhir Rusia, yaitu Tsar Nicholas II, istrinya Alexandra, dan lima anak mereka: Olga, Tatiana, Maria, Anastasia, dan Alexey, kesemuanya dibunuh secara brutal di Ekaterinburg, Siberia Barat.

Peristiwa tersebut tercatat dalam sejarah sebagai salah satu tindakan paling terkenal dari Revolusi Rusia, sebuah tindakan yang memulai periode kekacauan, teror, dan pembunuhan ketika Rusia turun dalam perang saudara yang pahit, antara pemerintah Bolshevik baru dan sisa-sisa tatanan lama.

Baca Juga: Bangkai Kapal di Dasar Laut Ini Ditemukan Berisi Kiriman Brendi dan Minuman Keras Terakhir Milik Tsar Nicholas II

Tahun-tahun berikutnya sejak 1918, banyak yang ditulis di Barat tentang keluarga tragis ini.

Tetapi sebagian besar karya yang diterbitkan tentang keluarga Romanov sampai sekarang hanya berfokus pada dua raja yang cacat, yaitu Nicholas dan Alexandra.

Kisah cinta mereka dan kematian mereka yang mengerikan, jatuh dari kekuasaan yang merupakan hasil perbuatan mereka sendiri.

Atau tulisan lain lebih difokuskan pada satu-satunya putra dan pewaris mereka, Alexei, anak lelaki yang dirindukan namun hidupnya dirusak oleh kutukan hemofilia, tanpa disadari merupakan gen dari ibunya, Alexandra.

Baca Juga: Keaslian DNA Tulang Keluarga Tsar Berhasil Dibuktikan, Penguburan Sesuai Tata Cara pun akan Dilakukan

Di tengah begitu banyak tragedi, sering kali empat saudara perempuan yang cantik dan berbakti juga terperangkap dalam cerita namun hanya memiliki peran kecil.

Tetapi pada kenyataannya, merekalah yang menjadi andalan dan dukungan dari ibu mereka yang sering sakit dan saudara laki-laki mereka yang sakit.

Mereka juga pendukung setia yang tidak perlu ditanyakan lagi terhadap ayah mereka sang tsar.

Tidak perlu diragukan lagi seberapa besar mereka mengagumi Nicholas.

Tetapi, keempat saudara perempuan Romanov itu juga memiliki keterikatan yang mendalam satu sama lain dan dengan teman dekat serta pengikut yang melayani mereka.

Bila disimpulkan, kisah mereka adalah kisah tentang pengabdian yang tenang di balik layar yang terlalu sering diabaikan.

Untuk sejarah yang terlalu panjang telah menyerahkan Olga, Tatiana, Maria, dan Anastasia Romanov ke peran tambahan, sebagai latar belakang yang cantik, tidak kontroversial, dan dapat dipertukarkan dengan cerita yang jauh lebih besar dari orangtua dan saudara laki-laki mereka.

Four Sisters, adalah upaya untuk mengubah persepsi publik tentang para perempuan Romanov yang selama ini digambarkan sebagai keturunan yang membosankan dan hambar, yang hidupnya tidak begitu menarik.

Baca Juga: Teori Baru Mengenai Pembunuhan Keluarga Tsar Nicholas II

Buku Four Sisters, tulisan Helen Rappaport, mengembalikan peran empat bersaudara ini sebagai bagian Keluarga Kekaisaran terakhir Rusia.
Buku Four Sisters, tulisan Helen Rappaport, mengembalikan peran empat bersaudara ini sebagai bagian Keluarga Kekaisaran terakhir Rusia.

Menjelajahi kisah empat bersaudara dengan latar belakang kehidupan rumah tangga pribadi keluarga Romanov telah menemukan berbagai materi baru yang menarik dan mengungkapkan empat kepribadian yang sangat berbeda dari putri tsar.

Harapan, mimpi, aspirasi, belum lagi kekecewaan mereka dalam cinta, yang akhrinya menerangi dinamika kehidupan pribadi keluarga ini yang hingga kini tak terhitung.

Pada Juli 2018, menandai peringatan 100 tahun pembunuhan keempat saudara perempuan Romanov.

Gereja Ortodoks Rusia di luar negeri mengkanonisasi mereka bersama orangtua mereka pada tahun 1981.

Setelah jatuhnya komunisme sepuluh tahun kemudian mereka mulai muncul dengan keteraturan yang meningkat dalam perkembangbiakan ikon baru yang sekarang dapat dilihat di gereja-gereja di seluruh Rusia.

Keempat wanita muda cantik dengan gaun renda putih dalam gambar besar ini juga telah lama diabadikan dalam ratusan foto keluarga Romanov yang disimpan dalam album keluarga di arsip Negara.

Namun, kedua inkarnasi ini menghadirkan versi ideal dari wanita-wanita ini.

Pada intinya, mereka sangat membumi dan jauh lebih menarik.

Four Sisters, menyajikan kisah mereka yang tidak dipoles dan berusaha mengembalikan mereka ke peran sentral mereka dalam kehidupan Keluarga Kekaisaran terakhir Rusia.

Baca Juga: Inilah 10 Wanita Kuat dalam sejarah Romawi Kuno, Salah Satunya Bukan Berasal dari Kalangan Atas Namun Berpengaruh pada Jalannya Kekaisaran

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait