Melansir Kompas TV, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad, mengatakan bahwa kabar tersebut dipastikan hoax.
"Tidak benar," jelas Raid, pada Senin (26/4/21).
Pihak TNI melalui Asisten Perencanaan dan Anggara (Asrena) KSAL Laksamana Muda TNI, Muhammad Ali menyebaut informasi yang beredar itu berlebihan.
"Ditembak kapal asing yang lewat, ini saya rasa berlebihan," katanya.
Ali menjelaskan saat operasi latihan, TNI banyak mengerahkan kapal perang, dengan kemampuan sonar.
Jika terjadi tembakan, seharusnya ada suara ledakan dari KRI Nanggala-402.
"Kapal itu memiliki sonar, kalau ada ledakan pasti terdengar oleh sonar, bahkan telinga mata pun bisa melihat air akan naik sedikit," katanya.
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR