Intisari-online.com - Baru-baru ini India menjadi sorotan dunia karena ganasnya kasus Covid-19 yang merajalela di negara itu.
Banyak foto-foto mengungkap betapa getirnya situasi di sana, di mana ratusan korban dinyatakan meninggal dunia.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah, orang-orang yang dikremasi massal di New Delhi, dilakukan di lapangan parkir.
Mereka yang dikremasi adalah 306 pasien Covid-19 yang meninggal, dalam kurun waktu 24 jam.
Di tengah-tengah situasi genting di mana India jadi sorotan dunia karena situasinya yang mencekam.
Indonesia malah dikejutkan dengan kehadiran pesawat sewaan yang mengangkut 135 warga negara India.
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jhoni Ginting mengkonfirmasi kejadian tersebut.
Ia mengatakan 135 WN India ini masuk Indonesia, dari Chennai mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Mereka menggunakan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ-988.
Kehadiran ratusan warga India ini mendapat sorotan, karena situasi di India yang sedang genting akibat Covid-19.
"Pemegang visa kunjungan WN India itu ada 38 orang, KITAS WN India ada 46 orang, pemegang KITAS WN India ada 32 orang. WNI 12 orang. Kru 11 orang WNI, dan ini adalah Charter Flight," kata Jhoni.
Menurut Jhoni, rombongan ini memiliki dokumen perjalanan berupa visa yang dikecualikan.
Sehingga mereka bisa masuk ke wilayah Indonesia, berdasarkan peraturan Menteri Hukum dan Ham No.26 tahun 2020.
Meski pemerintah sudah menyetop permohonan visa, dari India sejak kemarin Kamis, (22/4).
Beberapa warga India sudah menyiapkan visa jauh sebelumnya, untuk masuk ke wilayah Indonesia.
Sementara itu, Jhoni dan pihaknya masih ada perkembangan situasi Covid-19 di India mengenai pembatasan visa terhadap WN India.
Jika ada pelaku perjalanan yang sedang dalam perjalanan ke Indonesia dari India, diharapkan petugas bandara harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memutuskan pembatasan penerbangan dari India, setelah kedatangan warga India ke Indonesia diprotes.
Pasalnya, lonjakan kasus Covid-19 di India tengah mengalami lonjakan yang cukup serius.
Bahkan, DPR meminta untuk mengkarantian terlebih dahulu warga negara India yang datang ke Indonesia, untuk mencegah penularan Covid-19.
Meminta mereka mengisolasi WN India tersebut di pulau khusus.
Sementara itu, di India situasinya dianggap cukup gawat sistem kesehatan rumah sakit runtuh akibat lonjakan tinggi pasien Covid-19.
Di Delhi misalnya, rumah sakit sudah tidak memiliki persediaan tabung oksigen, sedangan jumlah kasus harian mencapai 26 ribu.
Hanya dalam 24 jam, di Delhi 306 orang dilaporkan meninggal dunia, dan membuat berbagai tempat terbuka digukan untuk melakukan kremasi, yang dilakukan warga Hindu India.