Advertorial
Intisari-Online.com - Pada 10 April 1963, USS Thresher, sebuah kapal selam atom, tenggelam di Samudra Atlantik, menewaskan seluruh awaknya.
Seratus dua puluh sembilan pelaut dan warga sipil hilang ketika kapal selam itu tiba-tiba jatuh ke dasar laut kira-kira 300 mil di lepas pantai New England.
USS Thresher diluncurkan pada 9 Juli 1960, dari Portsmouth Naval Yard di New Hampshire.
Dibangun dengan teknologi baru, ia merupakan kapal selam pertama yang dirakit sebagai bagian dari kelas baru yang bisa brlayar lebih tenang dan menyelam lebih dalam dari yang pernah ada sebelumnya.
Pada 10 April 1963, tepat sebelum jam 8 pagi, kapal sedang melakukan latihan di lepas pantai Cape Cod.
Pada 9:13 pagi, USS Skylark, kapal lain yang juga ikut latihan, menerima komunikasi dari Thresher bahwa kapal selam itu mengalami masalah kecil.
Percobaan komunikasi lainnya gagal dan, hanya lima menit kemudian, gambar sonar menunjukkan USS Thresher pecah saat jatuh ke dasar laut.
Baca Juga: 'Diborong' Militer-militer Paling Kuat, Inilah 10 Kapal Selam Terbaik di Dunia!
Enam belas perwira, 96 pelaut dan 17 warga sipil berada di kapal semuanya tewas.
Pada 12 April, Presiden John F. Kennedy memerintahkan agar bendera di seluruh negeri dikibarkan setengah tiang untuk memperingati nyawa yang hilang dalam bencana ini.
Investigasi selanjutnya mengungkapkan bahwa kebocoran pada sambungan perak di ruang mesin telah menyebabkan korsleting pada sistem kelistrikan kritis.
Masalah dengan cepat menyebar, membuat peralatan yang dibutuhkan untuk membawaThresher ke permukaan tidak dapat dioperasikan.
Bencana tersebut memaksa perbaikan desain dan kontrol kualitas kapal selam.
Dua puluh lima tahun kemudian, pada tahun 1988, Wakil Laksamana Bruce DeMars, kepala perwira kapal selam Angkatan Laut, berkata:
"Hilangnya Thresher memicu perubahan mendasar dalam cara kita berbisnis — perubahan dalam desain, konstruksi, inspeksi, pemeriksaan keselamatan, pengujian, dan lain-lain."
"Kami tidak melupakan pelajaran dari kasus ini."
Sekarang, kekuatan kapal selam yang jauh lebih aman karenanya.
(*)