Intisari-Online.com - Bukan hal baru lagi jika lebaran di Indonesia identik dengan sajian beraneka kue kering di meja.
Apalagi, di kala pandemi ini, kue kering akan sangat nikmat untuk disantap bersama keluarga.
Berbagai jenis kue kering tersebut seperti nastar, putri salju, kastangel, dan lain sebagainya.
Tak disangka, kue kering ini ternyata memang sudah lekat dengan peradaban muslim sejak berabad lalu.
Itu karena sejarah kue kering yang memang berasal dari Persia (saat ini Iran) pada abad ke-7.
Kue kering tidak pernah diniatkan untuk diciptakan. Saat itu, para tukang roti ingin membuat kue biasa pada umumnya.
Sayangnya, pada masa tersebut, memanggang kue bukan perkara yang mudah. Salah satu kesulitan yang harus dihadapi dalam memanggang kue adalah penentuan suhu dalam oven yang akan digunakan.
Untuk mengukur suhu yang tepat, biasanya para tukang roti saat itu menjatuhkan sedikit adonan ke dalam oven. Adonan kue yang jatuh inilah yang membuat kue kering lahir.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR