9 hari kemudian, Echa akhirnya bangun tapi dokter mengatakan bahwa kesehatannya masih lemah.
Tidak ada yang benar-benar tahu apa yang menyebabkan Echa tertidur, tapi beberapa gejala menunjukkan bahwa dia menderita hipersomnia.
Yakni kondisi neurologis yang sangat langka yang menyebabkan tidur terus menerus dalam jangka waktu lama.
Sindrom ini memiliki faktor penyebab yang berbeda-beda, bisa dari kerusakan saraf hingga faktor genetik dan trauma fisik atau emosional.
Ayah Echa, mengaku sudah berkali-kali berusaha membangunkan putrinya namun tidak berhasil.
Menariknya, saat tidur, Echa seolah bisa mengunyah dan menelan makanan jika diberi oleh orangtuanya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR