Pesan Pangeran Harry lebih informal tapi tak kalah personal
Pangeran Harry juga memberikan penghormatan kepada kakeknya meski hubungan keduanya dikabarkan merenggang pasca pindah ke Amerika Serikat.
Kata-kata Harry jauh lebih informal, menggambarkan kepribadiannya yang lebih bebas dari kakaknya.
Dalam pernyataan terpisah, ia mendeskripsikan kakeknya sebagai pribadi yang otentik dengan pikiran yang tajam dan mempesona, salah satunya karena pemilihan katanya yang tak terduga.
"Dia akan dikenang sebagai pendamping terlama dari pimpinan monarki, prajurit yang dihormati, seorang pangeran dan seorang duke."
"Namun bagi saya, sama seperti banyak dari kalian yang kehilangan orang tercinta atau kakek selama masa tidak menyenangkan setahun belakangan, ia adalah seorang kakek; ahli barbekyu, ahli berkelakar yang melegenda, dan jahil hingga akhir masa hidupnya," katanya seperti dikutip dari CNN.
"Ia telah menjadi tonggak untuk Yang Mulia Ratu dengan pengabdian yang tak tertandingi, berada di sisinya hingga usia 73 tahun pernikahan, dan jika saya boleh menambahkan, saya tahu saat ini ia akan berkata kepada kita semua, dengan segelas bir di tangan, "Sudahlah, terbiasalah dengan itu semua'."
"Jadi dengan penekanan itu, Kakek, terima kasih untuk pelayanan dan pengabdian kepada nenek dan untuk selalu menjadi dirimu sendiri. Engkau akan sangat dirindukan namun selalu dikenang, oleh negara dan dunia. Meghan, Archie, dan Saya (begitu pula dengan calon cicit perempuanmu) akan selalu menyimpan tempat yang istimewa bagimu di hati kami," ujarnya.
Ia juga menutup pesannya di laman Archewell Foundation itu dengan istilah "Per Mare, Per Terram", yang artinya "Lewat Laut, Lewat Udara" moto angkatan laut Kerajaan Inggris.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR