Advertorial
Intisari-Online.com – Keluarga kerajaan Inggris masih saja menjadi bahan ‘empuk’ untuk diperbincangkan.
Kisah-kisah di balik sosok para anggota keluarga kerajaan ini yang menjadi daya tarik untuk menjadi berita.
Sosok di keluarga Kerajaan Inggris selalu menarik untuk disoroti.
Pada akhirnya, tentu kita tahu bahwa mereka semua juga manusia, yang memiliki karakter dan emosinya masing-masing.
Sosok Pangeran Philip adalah salah satu yang paling unik.
Suami Ratu Elizabeth II ini pada awalnya ternyata banyak tak disukai oleh anggota kerajaan maupun para pelayan.
Dilansir the News International, itu semua karena sikapnya yang pemarah.
Pada satu titik, sejumlah orang bahkan meragukan potensinya untuk berdiri mendampingi Ratu.
Sejarawan Kerajaan, Dr Kate Williams menjelaskan beberapa hal tentang sikap temperamen Philip, yang kemudian dikutip oleh Express.
"Para bangsawan, petugas rumah tangga, keluarga kerajaan, bahkan Pemerintah, pernah merasa bahwa dia bukan karakter yang tepat untuk pekerjaan itu," ungkapnya.
Selain pemarah, sikap lainnya yang membuat Duke of Edinburgh dipandang tak layak adalah karena dia kasar dan cenderung tidak setia.
Meski begitu, William meyakini alasan utama orang-orang tersebut berpandangan negatif terhadap William hanya karena kepribadiannya yang mandiri.
"Sungguh, saya pikir banyak kritik terhadap Philip karena mereka tahu tidak bisa memberi tahu dia (Philip) apa yang harus dilakukan. Bahwa dia orang yang begitu mandiri," tambahnya.
Tidak akur dengan Pangeran Charles
Philip juga dikabarkan tidak akur dengan putra sulungnya, Pangeran Charles.
Kepribadian Philip yang kuat mungkin menjadi salah satu faktor mengapa publik melihat dirinya tampak tidak cocok dan akur dengan Charles.
Seperti diberitakan kompas.com beberapa waktu lalu, masa kecil Philip yang menantang dan pola asuh yang diterimanya membentuk karakter keras dalam diri Philip, membuat dirinya sulit ditembus media dan publik.
Ia sama sekali tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang tentangnya dan seringkali cepat mengekspresikan pikirannya, apapun itu.
Sedangkan Charles, berkebalikan dari itu. Philip bahkan pernah dikabarkan tidak memahami sikap terlalu sensitif yang dimiliki putra sulungnya itu.
"Pangeran Philip suka menggertak, blak-blakan, hangat, tangguh dan semacam pengganggu," pakar kerajaan Penny Junor menjelaskan dalam buku Tim Clayton, "Diana: Story of a Princess".
Clayton menambahkan, Philip merasa tidak sabar dengan pencarian jiwa putra sulungnya itu.
Meski begitu, hubungan mereka semakin hari semakin baik. Meskipun keduanya dikabarkan tidak pernah bertemu satu sama lain.
"Charles adalah orang yang romantis, dan aku adalah orang yang pragmatis," ungkapnya di 2004 kepada the Daily Telegraph.
Menurutnya, perbedaan karakter tersebut membuatnya dan Charles melihat banyak hal dengan perspektif yang berbeda.
Hal itu pula yang mungkin disimpulkan oleh orang-orang yang melihatnya. "Dan karena aku tidak melihat hal-hal lewat sudut pandang yang romantis, aku tidak berperasaan," sambungnya. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Sosok Pangeran Philip Tak Disukai di Lingkungan Istana"
Baca Juga: Seperti Inilah Kisah Ketika Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip Jatuh Cinta, Romantis!
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari