Intisari-online.com - Nasib umat Muslim sebagai umat minoritas di Amerika Serikat (AS) bergantung penuh pada kebijakan yang diambil oleh presiden yang menjabat.
Setelah 4 tahun pemerintahan Donald Trump membuat kehidupan umat Muslim di AS dalam tekanan, keadaan mulai berubah setelah pemerintahan Joe Biden.
Kabarnya, Presiden Joe Biden dan istrinya, Jill Biden, akan mengadakan 'open house' di Gedung Putih.
Kabar tersebut disampaikan lewat ucapan selamat berpuasa bagi muslim di seluruh dunia lewat pernyataan yang disampaikan Kedutaan Besar AS di Jakarta.
Dalam pernyataan tersebut Biden mengatakan Gedung Putih berencana menggelar ‘open house’ saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, meskipun semua aktivitas Ramadan masih tetap harus diadakan secara virtual.
“Meskipun aktivitas Ramadan di Gedung Putih akan diadakan secara virtual, saya dan Jill bersemangat untuk kembali mengadakan perayaan Idul Fitri di Gedung Putih secara langsung, Inshaa Allah,” kata Biden seperti dikutip Tribunnews.com yang disampaikan Kedubes AS di Jakarta, Selasa (13/4/2021).
Pada pernyataan itu Presiden AS itu turut menyinggung perundungan, kefanatikan, dan kejahatan bermotif kebencian, yang masih kerap diterima Muslim di AS.
Namun Biden berkomitmen untuk melindungi hak dan keselamatan semua orang di AS, termasuk hak muslim AS di era pemerintahannya.
Baca Juga: Terungkap, Inilah Penyebab Harga Gula Masih Meroket dan Belum Tampak Akan Turun, Simak Selengkapnya
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR