Intisari-Online.com - Taiwan melaporkan bahwa mereka baru-baru ini melihat pesawat tak berawak China mengelilingi Kepulauan Pratas.
Hal itu disampaikan oleh Lee Chung-wei, Dewan Urusan Kelautan di bawah pengawasan Coast Guard, kepada Parlemen Taiwan.
"Mereka tidak pernah memasuki perairan dan wilayah udara kami yang dibatasi."
"Tapi mereka hanya terbang di sekitar mereka pada jarak tertentu," kata Lee dilansir dari express.co.uk pada Kamis (8/4/2021).
China sendiri tidak mengakui klaim kedaulatan Taiwan, di mana pesawat dan kapalnya berada di luar zona terlarang Taiwan.
Tapi klaim China tidak dipercaya Alan Jones dari Sky News Australia.
"Manuver agresif lainnya oleh China saat meningkatkan ancaman untuk menguasai Taiwan," kata Alan.
"Anda mungkin melihatnya bukan sebagai ancaman, tapi ini memang ancaman 'kecil'."
"China mengumpulkan kelompok bertempurnya termasuk kapal induknya di perairan tepat di sebelah Taiwan."
Melihat Taiwan diobok-obok China, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) memberi bantuan.
"Sebagai tanggapan, Angkatan Laut AS telah mengirim salah satu kapal induknya ke Laut China Selatan untuk melakukan apa yang mereka sebut operasi rutin."
"Jepang juga telah mengerahkan kapal perusak di daerah itu."
"Melihat tiga rekannya mengepung wilayah Taiwan, permusuhan Australia dengan China juga perlu sangat waspada."
China telah menunjukkan perilaku yang semakin bermusuhan terhadap Taiwan.
Bahkan ketegangannya semakin tinggi sejak pembentukan Republik China pada tahun 1949.
Dalam beberapa bulan terakhir, Taiwan telah mengeluhkan aktivitas angkatan udara China yang berulang di dekat pulau-pulau itu.
Untuk berjaga-jaga, Penjaga Pantai Taiwan mengerahkan marinir secara berkala.
Memang pulau-pulau yang selalu dikepung China tidak memiliki populasi. Tapi sesekali para ilmuwan mengunjunginya.
Soal kepulauan Pratas ini sendiri, Hong Kong juga memberi peringatan kepada Taiwan.
Pada bulan Oktober, pengawas lalu lintas udara Hong Kong memperingatkan penerbangan sipil Taiwan yang terbang ke Pratas dalam rangkaian pasokan mingguan rutin.
Mereka memaksanya untuk mundur.
Pratas memang adalah wilayah yang dikontrol Taiwan terdekat ke Hong Kong.
Pulau ini lantas menjadi sangat penting sejak protes anti-pemerintah dimulai di kota yang dikelola China.
Taiwan telah mencegat setidaknya satu perahu yang dekat dengan Pratas yang membawa orang-orang yang melarikan diri dari Hong Kong yang mencoba menuju Taiwan.
Sementara pulau utama Laut China Selatan lainnya di Taiwan adalah Itu Aba, juga dikenal sebagai Pulau Taiping, yang merupakan bagian dari kepulauan Spratly.
Selain China dan Taiwan, beberapa negara seperti Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam juga memiliki klaim yang bersaing untuk pulau dan wilayah di Laut China Selatan.
Wah, untung saja Indonesia tidak terlibat dalam konflik Laut China Selatan yah.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR