Intisari-Online.com - Tim Forensik Digital Mabes Polri mengaku menggunakan teknologi dari perusahaan Israel untuk dapat membobol data Jumhur Hidayat, pentolan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Perusahaan yang dimaksud adalah Cellebrite, yang dikenal karena kemampuan alat-alat pembobol data mereka yang kerap digunakan para penegak hukum di dunia.
Salah satu yang paling membuat nama mereka tenar adalah saat Apple tidak sudi menuruti permintaan FBI untuk membobol iPhone miliki terduga teroris kasus penembakan di San Bernardino pada 2016.
Meski sempat berkeluh kesah karena penyidikan mereka mentok, pada akhirnya FBI mengaku berhasil membobol data sang terduga teroris dengan menyebut 'pihak ketiga' sebagai penolongnya, sebulan kemudian.
Identitas pihak ketiga ini tak diungkapkan, namun nama sebuah perusahaan asal Israel ramai dikait-kaitkan dengan kasus tersebut. Merekalah Cellebrite, spesialis pembobol smartphone yang menawarkan jasanya secara komersil.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Selasa (29/11/2016), Cellebrite mengklaim bisa melewati tembok pertahanan aneka smartphone modern.
“Kami bisa mengakses semua data yang ada di ponsel,” ujar VP Business Development of Forensics Cellebrite, Yuval Ben Moshe, saat mendemonstrasikan kemampuan alat khusus dari Cellebrite dalam membobol smartphone.
Sebagai contoh, digunakan perangkat Galaxy S5 yang menjalankan Android lawas versi 4.2. Meski sudah dikunci dengan fingerprint lock dan PIN, Moshe dengan mudah membuka pengaman di ponsel tersebut setelah menyambungkannya ke sebuah alat khusus berbentuk serupa tablet.
Source | : | Kompas.com,MakeMac.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR