"Ide-ide ini sangatlah konyol," ujarnya.
"Mengatakan China membiayai pergerakan kemerdekaan Okinawa adalah lelucon buruk."
Liu bersikieras Beijing tidak punya "kehadiran ekonomi" di prefektur tersebut, dan sebutkan jika cerita masuknya China menyebar online sejak 10 tahun yang lalu.
Tambahan lagi, walaupun China memang ingin pasukan AS meninggalkan prefektur itu, Beijing cukup pragmatis menyadari banyak pekerjaan lokal bergantung pada kehadiran militer AS.
Dalam artikelnya, Eldridge mengatakan jumlah warga China tinggal di Okinawa hampir 2 kali dari laporan yang ada yaitu 2000 warga, dan tidak termasuk yang sudah mengambil kewarganegaraan Jepang.
Sementara ia menambahkan jika keamanan yang longgar artinya turis China telah membawa uang tunai untuk mendukung pergerakan independen bersama dengan "senjata atau selundupan lain".
"Dalam kebetulan, gampang membayangkan senjata-senjata ini digunakan oleh ribuan warga China daratan yang memposisikan diri di pulau itu sebagai turis," tulisnya.
Sementara itu kapal perahu penangkap ikan China di lepas pantai akan menyediakan fungsi komando dan kontrol dan memerintahkan pasukan paramiliter untuk menyerang target seperti fasilitas komunikasi dan bandara.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR