Para ilmuwan Amerika Serikat mengatakan bahwa angin timur yang bertiup kencang telah membantu Nabi Musa dalam membelah Laut Merah seperti yang tertulis dalam kitab suci agama Samawi.
Simulasi komputer memperlihatkan bagaimana angin dapat menghempaskan air laut sehingga mencapai dasar lautan dan membentuk laguna, kata kelompok peneliti di Badan Nasional Penelitian Atmosfir dan Universitas Colorado di Boulder.
"Simulasi tersebut hampir cocok dengan bukti pada rombongan Musa," kata pemimpin penelitian itu, Carl Drews dari NCAR.
Menurut Drews, berdasarkan ilmu fisika, angin dapat menghempaskan air menjadi sebuah jalur yang aman untuk dilintasi karena sifatnya yang luwes, kemudian kembali mengalir seperti semula.
Baca Juga: Teori Bulan dan Pasang Air Laut dalam Mukzizat Nabi Musa
Menurut kitab suci Islam dan Kristen, Musa memimpin umat Yahudi keluar dari Mesir saat dikejar Firaun 3.000 tahun yang lalu.
Laut Merah saat itu terbelah sementara sehingga membantu rombongan Musa bisa melintas tetapi kemudian menutup kembali yang menenggelamkan para tentara Firaun.
Drews dan kelompoknya meneliti tentang angin topan yang berasal dari Samudera Pasifik yang menciptakan badai besar yang dapat menghempaskan air di laut dalam.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR