Intisari-Online.com – Para penyuka pagelaran Wayang, terutama Wayang Kulit, selain menunggu lakon-lakon yang dimainkan oleh dalang sepanjang malam, ada lakon yang sebenarnya mereka tunggu-tunggu.
Adalah kehadiran Semar dengan ketiga anak-anaknya, yaitu Petruk, Gareng, dan Bagong.
Mereka selalu hadir di tengah-tengah pertunjukan wayang dan ketegangan para penontonnya menanti lakon selanjutnya dari dalang.
Semar dan anak-anaknya selalu hadir dengan banyolan-banyolan yang khas, namun sarat dengan makna dalam kehidupan sehari-hari.
Siapakah sebenarnya tokoh Semar ini?
Semar mungkin salah satu karakter tertua dalam mitologi Indonesia yang konon tidak diturunkan dari mitologi Hindu.
Semar menjadi terkenal dalam pertunjungan Wayang, terutama Wayang Kulit, terutama di pulau Jawa dan Bali.
Sosoknya digambarkan sebagai seorang pria yang sebenarnya tidak menarik, pendek, payudaranya agak besar, bokong yang besar, dan keinginan untuk selalu kentut.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR